Selasa, 18 September 2012

Pertemuan Nasional Mahasiswa Diganggu Aparat, Sultan Cirebon Turun Tangan


Pertemuan Nasional Mahasiswa Diganggu Aparat, Sultan Cirebon Turun Tangan
Selasa, 18 September 2012 , 15:48:00 WIB
Laporan: Ari Purwanto

KERATON CIREBON/IST

  
RMOL. Pertemuan mahasiswa se-Indonesia 'diganggu' aparat keamanan. Ratusan aparat yang dipimpin oleh Kapolresta Cirebon merangsek lokasi pertemuan yang dilangsungkan di Keraton Kasunanan Cirebon.

"Jadi, kejadiannya sekitar pukul 08.30 pagi. Ketika peserta yang terdiri dari ketua-ketua BEM (Badan eksekutif Mahasiswa) se-Indonesia melakukan registrasi. Tidak lama itu, tiba-tiba polisi tak berseragam menendang kursi dan meminta pembubaran acara," kata Humas Pertemuan Mahasiswa Nasional, Kurniawan Arief kala dihubungi Rakyat Merdeka Online, Selasa (18/9).

Polisi beralasan acara yang digelar mahasiswa adalah bentuk makar. Selain itu, polisi menilai acara ini tidak memiliki izin resmi.

Saat polisi meminta mahasiswa keluar dari Keraton Cirebon, Sultan Kasunanan Cirebon PRA Arief Natadiningrat pun turun tangan. Ia langsung meminta pimpinan mahasiswa dan polisi untuk duduk bersama.

"Sultan langsung mengambil alih komando. Ia pun menegaskan bahwa mahasiswa telah diberikan izin untuk menggelar acara. Sultan pun menegaskan tidak ada sesi tanya jawab dalam negosiasi ini," sambung mahasiswa Universitas Unswagati ini.

Sekitar pukul 11.00 WIB, acara pun dilanjutkan kembali. Seminar pun diisi dengan pemaparan dari berbagai narasumber. Selepas seminar, mahasiswa akan melanjutkan pertemuan dengan termin musyawarah. Dalam termin ini, mahasiswa akan memaparkan kondisi objektif dari masing-masing daerah yang akan menjadi pijakan rekomendasi mahasiswa dalam bergerak. [arp]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar