Jumat, 06 Januari 2012

KEANEKARAGAMAN HAYATI


KEANEKARAGAMAN HAYATI
 Keanekaragaman hayati adalah kekayaan hidup
v di bumi, mencakup jutaan hewan, tumbuhan, mikroorganisme, materi genetik yang dikandungnya dan ekosistem yang dibangunnya menjadi suatu linghkungan hidup
 Kenekaragaman hayati disebabkan oleh dua faktor, yaitu faktor genetik (keturunan) dan faktor lingkungan
v
v Keanekaragaman hayati ditunjukkan oleh adanya berbagai variasi bentuk, ukuran, jumlah, warna dan sifat-sifat dari makhluk hidup
 Tingkat keanekaragaman hayati dibedakan menjadi 3, yaitu :
v
1. Keanekaragaman hayati tingkat gen
2. Keanekaragaman hayati tingkat jenis
3. Keanekaragaman hayati tingkat ekosistem

1. Keaneka ragaman hayati tingkat gen
Gen adalah pembawa sifat makhluk hidup. Variasi genetif merupakan komposisi genetif antara individu dengan jenis yang sama. Keanekaragaman gen dalam satu jenis dapat memunculkan varietas. Keanekaragaman genetif memungkinkan individu atau jenis makhluk hidup yang beranekaragaman tersebet dapat beradaptasi terhadp kondisi yang berbeda dan terhadap perubahan lingkungan. Contoh : durian lokal dan durian bangkok








2.Keanekaragaman hayati tingkat jenis
v Keanekaragaman jeins (spesies) adalah berbagai jenis hewan dan tumbuhan yang ada dam mudah dikenali karena perbedaan penampakannya. Keanekaragaman jenis menunjukkan adanya jumlah dan variasi jenis organisme yang ada.
 Keanekaragaman spesies mencakup jenis-jenis hewan, tumbuhan, hewan, serta mikroorganisme yang ada di suatu wilayah
v
 Contoh : burung, kucing, sing, kuda, macan, bebek, anjing dan sebagainya.
v












3.Keanekaragaman hayati tingkat ekosisitem
 Keanekaragaman ekosistem mengambrakan jenis-jenis populasi organisme yang ada dalam suatu wilayah tertentu
v
v Interaksi antara keanekaragaman hayati dengan lingkungannya (interaksi antara komponen abiotik dan biotik) membentuk keanekaragaman ekosistem
v Misalnya : Pada ekosistem gurun dan danau, terdapat perbedaan komposisis jenis populasi yang ada serta faktor lingkungan yang berbeda


Manfaat keanekaragaman hayati bagi masyarakat yaitu :
1. Sebagai sumber pangan, perumahan dan kesehatan
2. Sebagai sumber pendapatan
3. Sebagai sumber platma nutfah
4. Manfaat ekologi : mempertahankan kelanjutan ekosistem
5. Manfaat keilmuawan : lahan pertanian dan pengembangan ilmu
6. Keindahan alam
Peranan keanekaragaman hayati mempertahankan kelanjutan ekosistem
Selain berfungsi untuk menunjang kehidupan manusia, keanekaragaman hayati memiliki peranan dalam mempertahankan kelanjutan ekosistem. Ekositem dengan keanekaragaman yang rendah merupakan ekosistem yang tidak stabil, sebaliknya ekosistem dengan keanekaragaman yang tinggi merupakan ekosistem yang stabil. Misalnya : punahnya ular pada ekosistem sawah, menyebabkan populasi tikus meningkat. Tikus adalah hama bagi tanaman padi, sehingga populasi padi berkurang karena diserang oleh tikus. Apabila kondisi ini berlangsung, maka ekosistem sawah menjadi tidak stabil.



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
KD. 3.1


Makhluk hidup di dunia ini beraneka ragam jenisnya. Berbagai jenis hewan seperti harimau, babi rusa, burung, kucing serta berbagai jenis tumbuhan seperti kaktus, teratai, mangga, anggrek, hidup di negara kita.
Pada dasarnya tidak ada dua makhluk hidup yang sama persis. Apakah kalian mempunyai teman atau keluarga yang kembar? Coba kalian perhatikan wajah anak kembar atau wajah teman-teman. Adakah yang sama persis? Setiap makhluk hidup mempunyai sifat yang berbeda dengan makhluk lainnya. Adanya perbedaan diantara organisme menimbulkan keanekaragaman.
Tujuan
1. Merumuskan pengertian keanekaragaman hayati melalui kegiatan pengamatan terhadap lingkungan sekitar
2. Mendiskripsikan ciri keanekaragaman hayati pada tingkat gen, jenis dan ekosistem
Alat dan Bahan
a. Alat : Lup / kaca pembesar
Termometer
Alat tulis : Pensil, penggaris, bolpen, penghapus
b. Bahan : Lingkungan (tanaman dan hewan) sekitar sekolah
Cara Kerja
1. Amatilah tumbuhan dan hewan yang ada di sekitar lingkungan/ halaman sekolah
2. Catat data dan hasil pengamatan pada tabel yang tersedia
3. Identifikasi ciri-ciri morfologi yang tampak pada hewan dan tumbuhan yang ada. Ciri-ciri yang diamati misalnya daun, batang, akar


Tabel pengamatan pada tumbuhan
No Nama Tanaman Daun Batang Akar Keping biji Habitat
1.
2.
3.
dst


Tabel pengamatan serangga
No Nama hewan Jumlah kaki Tipe mulut Jumlah sayap Bagian tubuh Habitat
1.
2.
3.
dst

Bahan Diskusi
1. Dari data diatas manakah jenis tumbuhan dan serangga yang memiliki banyak persamaan?
2. Dari data diatas manakah jenis tumbuhan dan serangga yang memiliki banyak perbedaan?
3. Aadakah persamaan/ perbedaan tumbuhan atau serangga yang kalian temukan di lingkungan yang berbeda?
4. Buatlah kesimpulan!



LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
KD 3.1

Tujuan
1. Menjelaskan manfaat keanekaragaman bagi masyarakat
2. Menjelaskan peranan keanekaragaman terhadap kesetabilan linkungan
3. Menganalisis kemungkinan yang dapat terjadi jika terjadi perubahan jumlah dan jenis keanekaragaman hayati terhadap keseimbanagn lingkungan

Cara kerja
1. Bacalah wacana dibawah ini yang berjudul “Keanekaragaman Hayati Indonesia Mencapai Titik Kritis”
2. Buatlah identifikasi masalah dari wacana diatas yang menunjukkan kegiatan manusia yang terkait dengan masalah kerusakan keanekaragaman hayati di Indonesia
3. Buatlah rumusan masalah dari identifikasi masalah diatas
4. Sebutkan variabel bebas dan variabel terikat dari rumusan masalah yang kamu buat
5. Carilah informasi, konsep, teori dan literatur yang mendukung permasalahan yang kamu buat
6. Rumusan hipotesis atau jawaban sementara atas permasalahn yang telah kamu buat
7. a. Kelompokkan informasi yang telah kami peroleh
b. Jelaskan informasi atau data yang kamu ajukan
8. Buatlah kesimpulan
9. Ajukan solusi tentang permasalahan yang kamu buat
10. Apakah manfaat keanekaragaman hayati bagi manusia dan keseimbangan ekosistem?
11. Buatlah laporan dan presentasikan hasil laporan kelompok diatas

Wacana
‘Keanekaragaman hayati Indonesia Mencapai Titik Kritis’

Bumi Indonesia merupakan negara megabidiversity dengan memiliki 17 % dari total spesies dunia.
Indonesia juga memiliki 37 % dari jenis ikan di dunia,
10% dari spesies mamalia,
12% dari spesies reptil dan amphibi,
17% dari spesies burung dan
25% dari spesies tanaman di dunia. Namun, Indonesia juga merupakan negara yang mempunyai daftar terpanjang dan terbanyak dari spesies yang terancam punah di dunia. Alhasil, meskipun Indonesia merupakan negara yang kaya akan keanekaragaman hayati, laju kerusakannya cukup serius. Word Conservation Union, akhir september 2000 lalu mengeluarkan laporan tentang kepunahan spesies tanaman dan hewan. Menurut Word Conservation Union, lebih dari spesies tanaman dan hewan di dunia terancam punah karena ulah manusia. Aktifitas manusia menjadi alasan dominan yang mengancam eksistensi spesies. Yang perlu digaris bawahi, Idonesia menjadi salah satu negara yang disorot karena begitu banyaknya ‘pemusnahan’ spesies burung dan mamalia.
Pada tahun 1996, Word Conservation Union mencatat jumlah mamalia yang terancam di Indonesia 128 spesies, burung 104 spesies, ikan 60 spesies dan tumbuhan 184 spesies. Dari hasil temuan Word Conservation Union tahun 2000, jumlah tersebut meningkat menjadi 140 spesies untuk mamalia, 113 spesies untuk burung, 28 spesies untuk reptil, dan 67 spesies untuk ikan terancam keberadanya.
Jumlah tersebut belum termasuk dengan laju kerusakan ekosistem hutan. Musnahnya habitat alami akan berdampak pada tatanan kehidupan manusia sebagai pemanfaat yang selama ini menguntungkan hidupnya pada alam sekitarnya.
Apabila kerusakan ini terus berlanjut, maka secara bertahap akan terjadi penururnan dari sistem yang mendukung kehidupan di bumi. Memperbaiki yang rusak tidaklah cukup. Untuk kepentingan kelestarian lingkungan dan keanekaragaman hayati dalam jangka panjang, diperlukan kesadaran, pendidikan, penelitian dan penguatan kelompok-kelompok masyarakat. Semuanya diharapakan akan membawa keanekaragaman hayati ke dalam lingkaran inti kehidupan berbangsa dan bermasyarkat.

Sumber : www.kehati.or.id dalam Sudjino (2005)


Deskripsi
PELESTARIAN KEANEKARAGAMAN HAYATI


Usaha-usaha pelestarian / perlindungan keanekaraghaman hayati, yaitu :
1. Mendirikan taman nasional, yaitu kawasan konservasi alam dengan ciri khas tertentu baik di darat maupun di perairan
2. Mendirikan cagar alam, yaitu kawasan suaka alam yang mempunyai ciri khas tumbuhan, satwa dan ekosistem yang perkembangannya diserahkan kepada alam.
3. Hutan wisata, yaitu kawasan hutan yang dapat dimanfaatkan bagi kepentingan pendidikan, konservasi alam dan rekreasi
4. Taman hutan raya
5. Taman laut
6. Hutan lindung
7. Kebun raya

Bentuk partisiapsi masyarakat dalam pelestarian keanekaragaman hayati :
1. Memperkaya koleksi tanaman
2. Tidak memburu hewan secara liar
3. Tidak membuang limbah secara liar karena dapat membahayakan kehidupan flora dan fauna

Pelestarian/ perlindungan keanekaragaman hayati ada 2 macam yaitu :
1. Pelestarian in-situ : pembiakan di dalam habitat aslinya
2. Pelestarian ex-situ : pembiakan di luar habitat aslinya, tetapi lingkungan di buat mirip habitat aslinya
















LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1
KD 3.2

Tujuan
Menjelaskan usaha-usaha pelestarian lingkungan (keanekaragaman hayati)

Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Lembar problem Posisng I (LPP I)
• Lembar problem Posisng II (LPP II)

Cara Kerja
1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok membaca wacana yang dibagikan oleh guru
2. Masing-masing peserta didik menyusun pertanyaan sesuai wacana yang dibaca
3. Menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada LPP I
4. Masing-masing peserta didik membacakan pertanyaaan yang dibuat, mendiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok
5. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok LPP II
6. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterusnya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I
7. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya
8. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II) dan menyampaikan jawabannya
9. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyangga atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar.
10. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas.


Wacana 1
Sumber : Harian Republika 20 April 2005
‘Selamatkan Terumbu Karang Dari Kerusakan’
Pada siang yang terik di dermaga Kabupaten raja Ampat, Papua Barat, Ahad (17/4) lalu, sinar matahari begitu membakar kulit. Tapi sekawanan ikan berwarna kehitaman tampak asik berkejaran, tepat di bawah jembatan kayu dipinggir kayu dermaga.
Jumlahnya ratusan atau mungkin ribuan, menciptakan animasi bawah air yang mempesona. “Luar biasa. Saya tidak mendapat pemandangan seperti ini, bahkan di Maulitius atau bahama.” Seloroh Sapta Nirwandar Sekjen Departemen Pariwisata
Aktivitas ikan bergerombol sebetulnya bukan barang yang aneh. Namun, kata Sapto, hal ini jarang terjadi diperairan dekat dermaga, yang airnya telah berwarna kusam dicemari sampah. Tapi di raja Ampat semuanya itu tak terjadi.
Namun, bukan kebeningan airnya saja yang membuat raja Ampat dikenal luas tapi juga terumbu karangnya. Raja Ampat merupakan salah satu surga terumbu karang di timur Indonesia; yang tertetak dijantung segitiga terumbu karang dunia (Cor alReef Triangle). Lebih dari 65 % rusak
Raja Ampat adalah cerita happy tentang terumbu karang. Bagai dua sisi mata uang, terumbu karang juga menyimpan cerita kelam. Hasil riset Puslit Oceanografi lembaga Ilmu pengetahuan Indonesia (P2O LIPI) menyebutkan, lebih dari 65% terumbu karang di Indonesia rusak.
Menurut wakil ketua LIPI Yaya Mulyana, kerusakan sebagian besar diakibatkan penangkapan ikan yang destruktif (penggunaan racun sianida dan bahan peledak), pencemaran, penambangan karang, dan kerusakan akibat jangkar perahu. Secara Jengkap, data P2O LIPI menyebutkan 39,5% terumbu karang di Indonesia rusak berat, 33,5% cukup rusak, 20% cukup baik, dan hanya 5,3% saja yang berada dalam kondisi prima.
Padahal Indonesia tercatat sebagai surga terumbu karang dunia. negeri ini memiliki 42km2 terumbu karang atau 17% populasi coral reef dunia. Ini menjadikan Indonesia yang kedua terbesar setelah Australia.
Mengapa terumbu karang perlu diselamatkan? Terumbu karang merupakan ekosistem khas perairan tropik, tempat berlindung aneka biota laut untuk hidup secara seimbang. Di Indonesia terumbu karang merupakan rumah bagi 2.500 spesies mollusca, dua ribu crustacean, enam spesies kura-kura laut, 30 spesies mamalia laut dan lebih dari dua ribu spesies ikan.
Rusaknya terumbu karang, tentunya menebar ancaman bagi kelangsungan kehidupan ribuan, biota-biota laut tadi. “ini bisa berakibat gawat, ikan hilang, keseimbangan kehidupa laut tenmcam. Sementara nelayan kehilangan prospek penghasilan’” tutur menteri Kelautan dan Prikanan Fredy Numberi,. Ahad (17/4). Proyek COREMAP
Terumbu karang bukan cuma rumah mewah bagi ribuan spesies ikan tapi juga buat manusia. DKP menyebutkan ekosistem terumbu karang yang sehat bisa menghasilkan produk-produk kehutan senilai 15 ribu dolar AS setiap kilometer perseginya tiap tahun.
Karena itulah kata Fredy, penyelamatan terumbu karang tidak bisa ditawar-tawar lagi. Untuk itu DKP bekerjusama dengan Bank Dunia dan Dana Lingkungan Global kembali meluncurkan Proyek Rehabilitasi dan Pengelolaan Terumbu Karang.
Proyek COREMAP bertujuan untuk mendongkrak kesadaran d&i tingkah laku negatif di 400 desa di pesisir me nuju ke praktik-praktik yang ramah lingkungan. Masyarat diadvokasi, bahkan kelak turun tangan langsung dalam menyelamatkan terumbu karang. COREMAP II monghabiskan dana sebesar 63,7 juta dolar AS yang merupakan pinjaman lunak dari Bank Dunia dan Dana Lingkungan Global.



Wacana 2

Sumber: Republika. 26 oktohcr 1997. http//Javaniger.or.id.kliping.shtmh
“Beternak” Harimau Di Way Kambas
Melacak harimau dengan kamera. cara itu dilaksanakan di taman nasional Way Kambas. sebuah tim proyek penyelamatan harimau Sumatera sejak 1996 memasang kamera otomatis [camera-trap], dilengkapi sensor infra merah yang siaga 24 jam setiap harinya.
Itu adalah gambaran dari upaya penyelamatan harimau Sumatera yang terancam punah, melalui sebuah proyek konservasi lewat progam Sumatran Tiger Project (STP) yang melibatkan badan penyayang satwa dunia, dan ini berlangsung dikawasan taman Nasional Way Kambas.
Taman nasional dengan luas 162 km2 merupakan hutan dataran rendah yang terakhir di Sumatera. Didalamnya hidup spesies-spesies fauna seperti harimau sumatera, badak Sumatera, gajah Asia, dan juga terdapat sekitar 300 jenis burung.
Proyek konservasi di Way Kambas itu adalah progam konservasi yang ditujukan bagi konservasi harimau Sumatera liar di Indonesia, juga menjadi ajang progam konservasi pendidikan untuk mempelajari hubuhgan timbal balik antara taman dan para penduduk didesa-desa sekitarnya. konflik-konflik yang terjadi antara manusia dan harimau, selama ini adalah masalah yang sangat serius di Indonesia. Dari data yang ada, selama lebih dari 10 tahun terakhir, harimau liar Sumatera teiah membunuh paling sedikitnya 2 orang setiap tahunnya di sumatera.
Manusia juga memiliki peranan yang sama seperti hewan liar ini didalam konflik “manusia alam”. Di Way Kambas masih sering dijumpai penduduk yang memasuki wilayah taman secara ilegal untuk memotong rumput-rumputan sebagai pangan ternak mereka, ataupun menebang pohon untuk bahan bangunan ataupun sebagai kayu bakar, dan menangkap hewan-hewan lainnya seperti contohnya ikan dan burung untuk dikonsumsi dan burung-burung yang memiliki suara indah untuk dapat dijual di pasar.
Departemen Kehutanan, melalui Dirjen Perlindungan Hutan dan Pelestarian Alam (PHPA), berharap supaya STP bisa menemukan cara terbaik penyelamatan harimau tersebut.

Wacana 3

Sumbcr: Making Pos. 3 April 2005
‘Sampah Masih Menggunung’
Rchabilitasi Bekas TPA Cilincing TidakTuntas
Jakarta, Kompas -Tumpukan sampah dibekas tempat pembuangan akhir sampah di Rawa Malang, Kampung Nagrak, Cilincing Jakarta Utara, masih menggunung. Bahkan truk-truk samoah milik pemerintah Provinsi DKI Jakarta masih sering membuang sampah ke lokasi tersebut.
Menurut hasil pemantauan di lapangan, Kamis (14/4) tumpukan sampah masih menggunung di lahan bekas TPA Cilincing. Dinas Kebersihan DKI memang telah menguruk sampah yang dulu dibunng di lokasi tersebut. Tetapi di sebidang lahan yang dekat dengan lokasi pengurukan sampah masih menggunung.
Meski Dinas Kebersihan DKI berjanji akan merehabilitasi lahan disekitar IPS Cilincing, kenyataanya sampah-sampah yang masih menggunung dibiarkan begitu saja.
Air Lindi berwarna hitam dan berbau busuk juga masih menggilir di Cakung Drain. Bahkan menurut warga, sekarang ini para pengusaha Lapak sengaja mendatangkan sampah-sampah lain untuk dipilah-pilah di sekitar tempat tersebut. Sebagian warga kemudian menyewakan lahannya Rp 2 juta pertahun.
Karcna tidak memiliki altcrnatif lain, Pemprov DKI akhirnya mencari lahan kosong untuk membuang produksi sampah warga Jakarta yang jumlahnya mencapai 6. 250 ton perhari.
Di Cilincing, luas lahan rawa-rawa itu mencapai enam hektar dan diaku sebagai milik Udin Mat dan Kosasih. Akibat penimbunan sampah yang dilakukan seenaknya, puluhan hektar area! tambak dan sawah rusak berat akibat air lindi (air sampah) yang dihasilkan dari pembusukan sampah. Pencemaran air lindi ke area tambak menyebabkan ratusan ribu udang dan ikan bandeng yang sudah siap dipanen mati.






























Deskripsi
PLANTAE

A. LUMUT
Ciri-ciri Tumbuhan lumut (Bryophyta)
a. Tidak dapat dibedakan antara akar, batang dan daun sejati sehingga disebut talus
b. Tidak memiliki pembuluh pengangkut, terdapat klorofil a dan b
c. Ukuran makroskopik dengan tinggi rata-rata 1-2 cm
d. Bentuknya ada 2 yaitu: gametofit (seperti lembaran dan tumbuhan kecil) dan sporofit (seperti terompet memanjang dan kapsul bertangkai panjang)
e. Merupakan tumbuhan peralihan antara tumbuhan bertalus dengan tumbuhan berkormus
f. Reproduksi secara seksual (dengan spora) dan aseksual (dengan membentuk gamet- gamet anteredium dan arkegonium
g. Habitat di tempat yang lembab dan teduh
Klasilkasi Bryophyta berdasarkan kelas:
1) Hepaticopsida (lumut hati)
- Tubuhnya terbagi menjadi 2 lobus sehingga tampak seperti lobus pada hati.
- Terdiri dari 4 ordo yaitu Marchantiales, Sphaerocarpales, Yungermanniales, dan Calobryales
- Contoh: Marchantia ptlimorphia, Marchantia geminata
2) Anthocerotopsida (lumut tanduk)
- Terdiri dari satu ordo yaitu Anthocerotales
- Contoh: Athoceros leayis
3) Bryopsida. (lumut daun)
- Terdiri dari tiga anak kelas yaitu Spagnidae, Andreaeidae, dan Bryidae
- Contoh: Spagnum fibriantum, Andraea petrophila .
Manfaat birophyta bagi manusia
1) Marchantia sebagai obat penyakit hepar (hati)
2) Sphagnum sebagai bahan pembalut dan sumber bahan bakar Daur hidup tumbuhan lumut
Pada tempat yang lembab, spora akan tumbuh menjadi protonema. Protonema menjadi tumbuhan lumut (gametofit) yang menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium membentuk sperma, scdangkan arkegonium membentuk ovum. Terjadi pembuahan antara sel sperma dan ovum membentuk zigot (embrio). Zigot akan tumbuh menjadi dan sporogonium (sporofit). Kemudian sporogonium akan menghasilkan spora.











LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
KD 3.3
Coba anda perhatikan dinding, genteng, tanah atau batu ditempat yang teduh dan lembab. Jika anda menemukan adanya hamparan seperti beludru berwarna hijau, apakah itu? Jika diamati dengan cermat, apakah tubuh lumul yang kecil itu memiliki akar, batang dan daun? Pernahkah anda berpikir, apakah lumut mempunyai jarigan pengangkut? Bagaimanakah air dapat masuk ke tubuh lumut? Bagaimanakah bentuk lumut? Untuk memperjelas pengalaman anda tentang tumbuhan lumut, pelajarilah hal-hal berikut ini secara kclompok!


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
KD 3.3
Tujuan
1. Mengidentifikasi cirri-ciri morfologi tumbuhan lumut (Bryophyta).
2. Menjelaskan klasifikasi tumbuhan lumut
3. Menjelaskan peranan tumbuhan lumut bagi manusia :
4. Menjelaskan daur hidup tumbuhan lurnut
Alat dan Bahan
- Botol
- Kaca pembesar/lup
- Lumut
Cara Kerja
1. Carilah beberapa lumut yang ada di tanah, batu atau dinding bata di tempat yang teduh dan lembab di lingkungan halaman sekolah!
2. Ambillah sekumpulan iumut beserta sedikit tanahnya dan masukkan dalam botol. Hati-hatilah jangan sampai rusak!
3. Amatilah bentuk dan bagian tubuhnya dengau menggunakan kaca pembesar!
4. Gambarlah bentuk dan bagian tubuh lumut yang teramati, serta beri nama bagian-bagian tersebut!
5. Bandingkan tumbuhan lumut yang kamu peroleh dengan yang diperoleh teman anda!
Bahan Diskusi
1. Mengapa lumut hidup di tempat yang teduh dan lembab?
2. Sebutkan ciri-ciri umum tumbuhan lumut!
3. Sebutkan ciri-ciri utama tumbuhan lumut hati, lumut tanduk dan lumut daun!
4. Sebutkan manfaat tumbuhan lumut bagi kehidupan manusia!
5. Jika lumut dapat bereproduksi secara seksual dan aseksual. Bagaimanakah proses reproduksi lumut tersebut?




B. PAKU (Pteredophita)
1. Tumbuhan paku (Pteridophyta)
a. Ciri-ciri
1) Mempunyai akar, batang dan daun sejati
2) Memiliki pembuluh pengangkut
3) Memiliki 4 struktur penting yaitu lapisan pelindung, embrio, kutikula dan sistem transpor internal
4) Ukuran tingginya 2-5 cm
5) Reproduksi secara aseksual (dengan stolon) dan seksual (dengan arkegonium dan anteredium)
6) Habitat di air dan di darat
b. Klasifikasi devisi Pteridophyta
1 ) Psilophyta (paku purba)
- Terdiri dari 2 kelas yaitu Psilophytopsida dan Psilotopsida
- Contoh: Rhynia, Psllotum
2) Lycophyla (paku kawat)
- Terdiri dari 2 kelas yaitu Eligulopsida dan Ligulopsida
- Contoh: Lycopodium, Selagirella
3) Spenophyta ( paku ekor kuda) Contoh: Equisetum arvense Ptcrophyta
- Terdiri dari 3 kelas yaitu Eusrangiopsida, Protoleptosporangiopsida, Leptosporangiopsida
- Contoh: Marsilea crenata, Adiantum cuneatittn
-
c. Peranan pteridophyta bagi manusia
1) Marsilea crenata (semanggi) untik dimakan sebagai sayur
2) Sclaginella plana (paku rane) untuk obat penyembuh luka
3) Adiantum cuneatutu (suplir) dan Platycerum bifurcatum (paku tanduk rusa) sebagui lunumun hias

d. Daur hidup tumbuhan paku
Pada tempat yang lembab, spora akan tumbuh menjadi protalium. Protalium (gametofit) akan menghasilkan anteridium dan arkegonium. Anteridium membentuk sperma, sedangkan arkegonium mernbentuk ovum. Terjadi pembuahan antara sel sperma dan ovum membentuk zigot (embrio). Zigot akan tumbuh menjadi tumbuhan paku (sporofit). Kemudian tumbuhan paku akan menghasilkan spora.
2. Tumbuhan berbiji (Spermatohiyta)
a. Ciri-ciri
1) Mempunyai jaringan pembuluh yang rumit
2) Memiliki klorofil
3) Mempunyai perawakan pohon, perdu dan semak
4) Reproduksi generatif dengan biji Habitat di air dan di darat
b. Klasifikasi sub divisi Spermatohiyta
1) Gymnospermae (berbiji terbuka)
Terdiri dari 4 kelas:
- Cycadinae (contoh: Cycas rumphii)
- Coniferinae (contoh: Pinus merkusii, Agathis)
- GJnetinae (contoh: Wulwitschia mirahilis, Gnetum gnemon)
- Ginkgoinae (contoh: Ginkgo biloba)
2) Angiospermae (berbiji tertutup)
Terdiri dari 2 kelas: - Dicotyledoneae dan Monocolyledoneae

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 2
KD 3.3
Kegiatan 1
Pernahkah anda makan sayur pakis Pakis termasuk golongan tumbuhan apa? Apakah tumbuhan paku memiliki akar, batang dan daun? Bagaimanakah reproduksi aseksual tumbuhan paku? Dengan demikiar tumbuhan paku disebut tumbuhan apa?
Pernahkah anda makan gado-gado dan minum es jeruk? Pernahkah anda berfikir bahwa yang anda makan adalah tumbuhan berbiji (Spermatophyta)? Mengapa disebut tumbuhan berbiji? Berasal dari manakah biji itu? Di bumi kita ini mulai jaman dahulu sampai sekarang kekayaan flora yang paling dominan adalah tumbuhan berbiji. Untuk lebih memperjelas pengetihuan anda tentang tumbuhan paku dan tumbuhan berbiji, belajarlah dengan kelompok mengenai hal-hal berikut
Tujuan
1. Mengidentifikasi cm-ciri morfologi tumbuhan paku (Pteridophyta).
2. Menjelaskan klasifikasi tumbuhan paku
3. Menyebutkan peranan tumbuhan paku bagi manusia
4. Menjelaskan daur hidup tumbuhan paku
5. Mengidentifikasi ciri-ciri morfologi tumbuhan berbiji (Spermatophyta).
6. Menjelaskan klasifikasi tumbuhan berbiji
7. Menyebutkan peranan tumbuhan berbiji bagi manusia
Alat dan Bahan
1. Alat- alat tulis
2. Macam-macam tumbuhan paku dan biji
3. Plastik
Cara Kerja
1. Amatilah macam-macam tumbuhan di Kebun Raya Purwodadi!
2. Masing-masing kelompok mengamati/mencandra minimal 10 macam tumbuhan yang berbeda jenis!
3. Catatlah data yang diperoleh dalam bentuk tabel pengamatan!
4. Diskusikan hasil pengamatan dengan anggota kelompok!
5. Presentasikan hasil kerja kelompok ke kelompok lain (pada saat anggota kelompok presentasi, kelompok yang lain mencatat ke dalam tabel tabulasi)!
6. Buatlah kesimpulan setelah presentasi!



Tabel Hasil Pengamatan
No Nama tumbuhan Ciri morfologi Manfaat Klasifikasi


Akar Batang Daun Bunga Buah/biji (keping 1 atau 2)
Divisio
Kelas

















































Kesimpulan: ………………………………………………………………

Bahan Diskusi
1. Bagaimanakah cara hidup tumbuhan paku? Jelaskan jawaban anda!
2. Mengapa tumbuhan paku lebih maju dibandingkan dengan tumbuhan lumut?
3. Jelaskan pengertian dari:
a. Homospora
b. Heterospora
4. Mal-hal apa yang menyebabkan tumbuhan berbiji tertutup mendominasi vegetasi di seluruh permukaan bumi ini?
5. Sebutkan ciri-ciri utama Gymnospermae dan Angiospermae!

Kegiatan 2: Membuat Herbarium
Alat dan Bahan
1. Macam-macam tumbuhan berbiji dari kelas monokotil dan dikotil
2. Alat tulis memilis
3. Koran kertas manila
4. Kertas aluminium foil
5. Isolasi
6. Buku kunci identiflkasi Flora di perpustakaan Kebun Raya Purwodadi
Cara Kerja
1. Kumpulkan macam-macam tumbuhan berbiji
2. Letakkan dan lekatkan pada kertas koran dan catatlah bagian-bagian tanaman daun, batang, akar dengan rapi.
3. Jemurlah tumbuhan tersebut sampai kering!
4. Pindahkan ke kertas manila yang dilapisi kertas aluminium foil!
5. Lakukan pencandraan dengan melihat ciri-ciri morfologi tumbuhan tersebut!
6. Cocokkan hasil identifikasi dengan buku kunci identifikasi!
7. Berilah nama spesies tumbuhan!
8. Bedakan antara tumbuhan monokotil dan dikotil!
9. Bandingkan hasil kerja anda dengan kelompok lain!
10. Diskusikan bersama teman anda!









Deskripsi
ANIMALIA
1. PORIFERA

Ciri-ciri umum Porifera:
• Hidup di air laut .
• Hidupnya menetap (sessil) pada dasar perairan yaitu menempel pada bebatuan, karang, bahkan pasir dan lumpur
• Tubuh terdiri dari 2 lapis sel yaitu sel-sel epitel di bagian luar (pinakosit) dan sel-sel berleher di bagian dalam (koanosit)
• Bagian tubuhnya dilengkapi dengan aliran air yang berfungsi sebagai saluran keluar masuknya zat-zat yang dibutuhcan oleh rubuh.
• Tubuh mempunyai spikula yang mengandung zat kapur, zat kersik, dan benang-benang spon .
• Macam-rnacam tipe saluran air, yaitu: Ascon, Sicon dan Lencon













• Macam-macam bentuk spikula















Klasifikasi porifera dibedakan berdasarkan bentuk dan kandungan spikulanya
1. Kelas Calcarca
- Spikula berbentuk monakson atau triakson
- Spikula mengandung kalsium karbonat (zat kapur) ‚
2. Kelas Hexactinellida
- Spikula berbentuk triakson dengan 6 cabang
- Spikula mengandung zat kersik (benang silikat)
3. Kelas Demospongia
- Spikula berbentuk monakson atau tetrason
- Spikula mengandung banyak silikat, bcnang-bcnang spongin atau campuran keduanya

Peranan Porifera
1. Penyusun biodiversitas
2. Bersimbiosis dengan bakteri menghasilkan bioaktif yang dapat dimanfaatkan untuk bahan baku obat

2. Coelenterata
Ciri-ciri umum Coelenterata
- Discbut juga tcrumbu karang
- Hidup di air laut
- Tubuh terdiri atas jaringan epidermis dan gastrodermis. Diantara keduanya mernpunyai mesoglea
- bentuk tubuh bersifat simetris radial
- Bagian epidermis terdapat sel-sel penyengat (knidosit)
- Mempunyai 2 tipe hidup yaitu: polip dan medusa
Klasifikasi Coelenterata dibedakan berdasarkan tipe hidup dan bentuk tubuhnya, yaitu :
No

Pembeda

Kelas
Hyarozoa Scyphzoa Anthozoa
1 Tipe hidup sessil planktonik sessil
2 Bentuk dominan polip medusa polip
3 Contoh hydra, obelia, physalia Aurelia aurita Acropora
Peranan Coelenterata
- Sumber protein tinggi
- Berfungsi sebagai pelindung pantai
- Tempat hidup bagi anggota hewan yang lain
- Tempat ikan mencari makanan dan menyimpan telur
- Untuk keindahan laut



LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1
KD 3.4
WACANA I
Akhir-akhir ini banyak tercipta produk-produk suplemen kesehatan, obat dan kosmetik yang menggunakan balum dasar dari hewan. Misalnya, jenis cacing tertentu digunakan untuk .krem pemutih wajah, kitin dari kulit udang untuk obat pelangsing dan masih banyak lagi contoh yang lainnya.
Pernahkah kalian menggunakan spons lembut untuk pembersih badan ketika mandi? Tahukah kalian bahwa spons yang kalian pakai itu bentuknya menyerupai hewan porifera?. Di bawali ini adalah contoh gambar hewan porifera.












Setelah mengamati hewan-hewan di atas, mungkin salah satu diantara kalian ada yang pernah melihat secara langsung. kira-kira dimanakah kalian menjumpai hewan tersebut?. Tahukah kalian bagaimana hewan-hewan’ tersebut memperoleh makanan?. Tentunya sangat berhubungan dengan struktur tubuhnya bukan? Bagaimana pula hewan-hewan ini berkembang biak/memperbanyak diri? Nah, diskusikan dengan anggota kelompok kalian, kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas.

WACANA II
Pernahkah kalian pergi ke pantai bersama teman, guru atau keluarga? Pada saat kalian ke pantai, kalian sering menjumpai hewan porifera, Mungkin salah satu dari kalian sangat suka sekali mengoleksi hewan porifera, sebab umumnya hewan porifera mempunyai warna yang menarik.Sempatkah terlintas dipikiran kita semua, bagaimana hewan porifera memasukkan dan mengeluarkan air dari tubuhnya? Pernahkan juga kalian mengamati aliran air yang masuk dan keluar dari tubuhnya? Perhatikan gambar di bawah ini!













Setelah mengamati gambar di atas, bisakah kalian menjelaskan tipe saluran air pada hewan porifera? Carilah informasi dan diskusikan dengan anggota kelompok kalian, kemudian presentasikan hasilnya di depan kelas.
WACANA III
Tuhan menciptakan segala sesuatau di muka bumi pasti ada tujuan dan manfaatnya, oleh karena itu segala sesuatu baik itu tumbuhan ataupun hewan yang ada di muka bumi wajib kita jaga kelestariannya, misalnya porifera. Pernakah kalian bertanya pada diri kalian sendiri. Apakah manfaat/ peranan dari hewan porifera di laut? Jika populasi hewan porifera di laut semakin berkurang, apa kira-kira yang akan terjadi dengan laut kita? Coba kalian diskusiakan dengan anggota kelompok kalian, kemudian presentasikan hasil diskusi kalian di depan kelas.

WACANA IV
Mungkin banyak dari kalian yang mempunyai akuarium di rumah. Apakah kalian mengisi akuarium tersebut dengan hewan karang? Hewan karang umumnya mempunyai warna yang indah dan bentuk yang menarik. Ada yang berbentuk seperti gelas dan bagian tengahnya berongga. Di bawah ini adalah contoh hewan karang.















Setelah mengamati gambar diatas, mungkin diantara kalian pernah melihat secara langsung. Kira-kira dimanakah kalian menjumpai hewan-hewan tersebut? Tahukah kalian bagaiamana hewan-yhewan tersebut memperoleh makanan? Apakah jenis makanan berhubungan dengan bentuk tubuh? Diskusikan dengan anggota kelompok kalian kemudian presentasikan hasilnya di kelas.


WACANA V
Seperti halnya manusia, hewan juga mengalami perkembangan dan pertumbuhan yaitu dari satu sel menjadi sebuah organisme. Coba perhatikan gambar di bawah ini!


































Dari gambar diatas dapatkah kalian menjelaskan bagaimana perkembangan dan pertumbuhan Obelia? Diskusikan dengan anggota kelompok kalian kemudian presentasikan hasilnya di kelas.















WACANA VI
Seperti halnya manusia, hewan juga mengalami perkembangan dan pertumbuhan yaitu dari satu sel menjadi sebuah organisme. Coba perhatikan gambar di bawah ini!

































Dari gambar diatas dapatkah kalian menjelaskan bagaimana perkembangan dan pertumbuhan Aurelia? Diskusikan dengan anggota kelompok kalian kemudian presentasikan hasilnya di kelas.

3.Platyhelminthes :
Ciri-ciri umum Platyhelminthes :
- Bentuk tubuh pipih
- Hidup bersifat parasit
- Mempunyai alat penghisap
- Saluran pencemaan belum sempurna
Klasifikasi Platyhelminthes.
- Kelas turbellaria, contoh: Planaria










- Kelas trematoda, contoh: Fasciola hepatica (cacing hati)







- Kelas cestoda, contoh: Taenia solium
Peranan Platyhelminthes:
Platyhelminthes dapat menyebabkan penyakit apabila hidup parasit pada tubuh inangnya.
Contoh: Fasciola hepatica dapat meuyebabkan pembusukan hati (fasciolacis);
Daur hidup Fasciola hepatica

Telur keluar bersama feces domba menjadi mirasidium. Kemudian mirasidium berenang di air dan jika bertemu dengan siput air tawar, maka mirasidium akan masuk ke tubuh siput. Di dalam tubuh siput mirasidium membesar menjadi sporokista. Sporokista berpartogenesis menjadi redia. Kemudian redia berpartogenensis menjadi serkaria. Serkaria keluar dari tubuh siput dan melepas ekornya di rumput menjadi metaserkaria. Metaserkaria membungkus diri membentuk kista. Apabila kista dimakan domba, kista akan menembus dinding usus halus menjadi cacing dewasa. Caing dewasa bertelur dan telur dikeluarkan bersama feces.
















D. Nemathelminthes:
1. Ciri-ciri umum Nemathelminthes:
- Disebut cacing benang tubuh tidak beruas-ruas
- Saluran pencernaan sempurna
- Hidup bebas dalam air, tanah, atau parasit
2. Klasifikasi Nemathelminthes: •
- Kelas Nematoda, contoh: Ascaris lumbricoides, Enterobius permicularis (cacing kremi), Wuchereria brancrofti
- Kelas Nematomorpha, contoh: Gordius sp

3. Peranan Nemathelminthes:
- Nemathelminthes dapat menyebabkan penyakit apabila hidup parasit pada tubuh inangnya. Contoh: Wuchereria brancrofti dapat menyebabkan penyakit kaki gajah







E. Annelida
4. Ciri-ciri umum Annelida:
- Bentuk tubuh bersegmen dan bulat panjang
- Saluran pencernaan sempurna
- Mempunyai chaeta (rambut)
5. Klasilikasi Annelida :
Kekis Polychaeta (cacing berambut banyak), contoh: palolo dan wawo







Kelas Oligochaeta (cacing berambut sedikit), contoh: Pheretima, Lumbricus terrestris (cacing tanah)







Kelas Hirudinea, contoh: lintah, pacet






6. Peranan Annelida
- Menyuburkan tanah, contoh: cacing tanah
- Sumber protein hewani, contoh: palolo dan wawo
- Penghisap darah manusia atau hewan vertebrata lainnya, contoh: lintah dan pacet

F. Mollusca:
Ciri-ciri umurn Mollusca:
• Bertubuh lunak
• Bentuk tubuh bulat sirnetris dan tidak bersegmen
• Hidup di air laut, air tawar dan di darat
• Mempunyai cangkang (mantel) yang tcrsusun atas zat kapur dan berfungsi untuk melindungi diri
Klasifikasi Mollusca
1 Kelas Amphineura
• Hidup di sekitar pantai menempel pada batu-batuan dengan menggunakan kaki perutnya
• Contoh: Chiton


2. Kelas Gastropoda
• Cangkang berbentuk kerucut berpilin
• Bentuk tubuh menyesuaikan dengan bentuk cangkang
• Bergerak dengan menggunakan perut
• Contoh: siput dan keong








3 Kelas Seaphopoda
• Cangkang berbentuk taring atau terompet
• Tubuh dilengkapi dengan tentakel (kaptakula)
• Contoh: Dentalium
4 Kelas Pelecypoda/bivalvial/lamellibranchiata
• Kaki berbentuk pipih
• Mempunyai 2 buah cangkang
• Insang tersusun atas lembaran-lembaran (lamela)
• Contoh: kerang





5 Kelas Cephalopoda
• Bergerak dengan menggunakan kepala
• Terdapat satu pasang mata dan 8-10 tentakel/lengan
• Tidak mempunyai cangkang luar, kecuali nautilus
• Mempunyai kantong tinta yang berisi cairan tinta berfungsi untuk melindungi diri dari rnangsa ;
• Contoh: cumi-cumi, gurita, sotong





Peranan Mollusca:
No Menguntungkan Merugikan
1 Sumber protein hewani Inang perantara pada cacing hati
2 Menghasilkan mutiara Merusak tanaman budidaya
3 Membantu penyerbukan Merusak kerang-kerang piaraan dan konstruksi kapal













LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1
KD 3.4
Tujuan
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umurn filum Mollusca
2. Menyebutkan macam-macam filum Mollusca
3. Menjelaskan peranan filum Mollusca bagi kehidupan manusia
Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Lembar Problem Posing I (LPP I)
• Lembar Problem Posing II (LPP II)
Cara Kerja
1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok merangkum ciri-ciri umum filum Mollusca, wenyebutkan macam-macam filum Mollusca, menjelaskan peranan filum Mollusca bagi kehidupan manusia
2. Masing-masing peserta’didik menyusun pertanyaan sesuai literatur yang dibaca.
3. Menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada LPP I
4. Masing-masing peserta didik membacakan pertanyaan yang dibuat, mendiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok
5. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada LPP II
6. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterusnya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I
7. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikanjawaban di dalam kelompoknya
8. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP-II) dan menyampaikan jawabannya
9. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar
10. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas



Deskripsi

G. ECHINODERMATA

Ciri-ciri umum Echinodermata
• Tubuh dipenuhi oleh duri dan tersusun atas lempeng-lempeng zat kapur (hewan berkulit duri)
• Tidak mempunyai segmen
• Hidup di laut
• Bergerak dengan menggunakan kaki aburakral
• Fase larva dapat berenang bebas disebut bipinnaria
Klasiflkasi Echinodermata
No Kelas Ciri-ciri Contoh
1 Asteroidea • Tubuh terdiri atas 5 lengan
• Pada ujung lengan terdapat tentakel yang ujungnya mempunyai bintik mata Bintang laut





2 Ophiuroidea • Mempunyai lengan panjang dan lentur berjumlah 5 buah atau lebih
• Tidak mempunyai kaki aburakral
• Tidak mempunyai anus Ular laut






3 Echinoidea • Tidak mempunyai lengan
• Mempunyai banyak duri di permukaan tubuh Bulu babi






4 Holothouroidea • Bentuk tubuh menyerupai mentimun yang berkulit lunak
• Tidak mempunyai lengan dan duri
• Mempunyai daya regcnerasi
• Mulut dikelilingi oleh tcntakel
• Letak mulut dan anus berlawanan Teripang/ mentimun laut






5 crinoidea • Bentuk tubuh menyerupai tanaman
• Terdapat aburakral pada permukaan oralnya Lilia laut








Peranan Echinodermata
1. Sumber nutrisi, contoh : teripang
2. Menjaga keseimbanagan ekosistem (sebagai detrivitor)





LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1
KD 3.4

Tujuan
1. Mengidentifikasi ciri-ciri umum filum Echinodermata
2. Menyebutkan macam-macam filum Echinodermata
3. Menjelaskan peranan filum Echinodermata bagi kehidupan manusia
Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Lembar Problem Posing I (LPP I)
• Lembar Problem Posing II (LPP II)
Cara Kerja
1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok merangkum Mengidentifikasi ciri-ciri umum filum Echinodermata menyebutkan macam-macam filum Echinodermata, menjelaskan peranan filum Echinodermata bagi kehidupan manusia
2. Masing-masing peserta didik menyusun pertanyaan sesuai literatur yang dibaca.
3. Menuliskan pertanyaan yang telah dituat pada LPP I
4. Masing-masing peserta didik membacakan pertanyaan yang dibuat, mendiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok
5. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada LPP II
6. Kelompok I mcnyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterusnya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I
7. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya.
8. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II) dan menyampaikan jawabannya
9. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar
10. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas

Deskripsi

H. ARTROPODA

Ciri-ciri umum antrophoda
• Tubuh beruas-ruas dan memiliki kaki yang bersendi
• Mernpunyai rangka luar (eksoskeleton) yang tersusun atas zat kitin
• Jumlah kaki mengalami modifikasi sesuai dengan kelasnya
Klasifikasi antrophoda
No Kelas Ciri-ciri Contoh
1 Crustacea • Hidup di air laut
• Kepala dan dada menyatu (chepalothorax)
• Tubuh bersegmen dan bagian ujungnya terdapat telson berfungsi sebagai kemudi Udang dan kepiting

2 Myriapoda • Hidup di darat
• Tubuh terdiri atas kepala dan badan yang beruas-ruas
• Tiap ruas badan terdapat sepasang kaki atau lebih Kaki seribu

3 Insecta • Sebagian besar mengalami metamorfosis
• Hidup di daratan
• Tubuh tersusun e tas 3 bagian yaitu; caput, toraks, dan abdomen
• Pada caput terdapat satu pasang antena dan 2 mata rnajemuk
• Toraks terdiri atas 3 ruas dan 2 pasang sayap serta 3 pasang kaki Terdiri atas beberapa ordo, yaitu:
a. Orthoptera (belalang)
b. Hemiptera
c. Coleopteran (kumbang)
d. Lepidoptera (kupu-lupu)
e. Diptera (lebah)
f. Hymenoptera

4 Arachnida • Tubuh terdiri at;is kepala yang menyatu dengan dada (cephalthorax) dan pemt
• Pada cephalthorax terdapat sepasang pedipalpi, 4 pasang kaki, beberapa mata tunggal serta selisera untuk menangkap makanan Kalajengking dan laba-laba








Peranan Arthropoda
1. Peranan yang menguntungkan
a. Sebagai sumber makanan yang mengandung protein tinggi. Misalnya, udang dan kepiting
b. Membantu proses penyerbukan, misalnya kupu-kupu
c. Sebagai zooplakton
2. Peranan yang merugikan
a. Menyebabkan penyakit pada manusia (vector), misalnya: nyamuk Aedes agypti, Anopheles, dan Culex
b. Merusak/ membusukkan buah, misalnya lalat buah
c. Menggerek kayu, misalnya rayap

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
KD 3.4
Kelompompok 1-2
Arthropoda merupakan kelompok hewan yang sangat banyak anggotanya. Banyaknya anggota hewan Arthropoda, menyebabkan kita tidak perlu repot-repot mengunjungi tempat-tempat khusus dan kapanpun dapat kita temukan.
Hewan Arthropoda yang akan kalian pelajari dengan teman kelompok kalian adalah hewan yang setiap pagi kalian lihat hinggap di bunga untuk mengisap madunya. Hewan ini memiliki warna yang bermacam-macam dan sangat menarik. Hewan ini juga bisa membantu proses polinasi pada tumbuhan. Masih ingat bukan apa itu “polinasi’?
Melalui kegiatan ini, Amatilah cri-ciri morfologi pada hewan yang telah tersedia di kelompokmu. Setelah hewan diamati, catatlah karakteristik hewan tersebut dan lengkapilah tabel di bawah ini.

No Karakteristik Hewan yang diamati
a Nama hewan
b Termasuk pada Kelas
c Termasuk pada Filum
d Ada tidaknya ruas pada tubuh
e Tubuh dapat dibedakan antara kepala, dada dan perut
f Pada kepala terdapat:
1. antena
2. mata majemuk
3. mata tunggal
4. racun
g Alat gerak berupa:
1. kaki
2. sayap
h Jumlah kaki
1. 3 pasang
2. 4 pasang
3. 5 pasang
4. 10 pasang
5. > 10 pasang
i Peranan dalam kehidupan


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
KD 3.4
Kelompok 3-4
Arthropoda merupakan kelompok hewan yang sangat banyak anggotanya. Banyaknya anggota hewan Arthropoda, menyebabkan kita tidak perlu repot-repot mengunjungi tempat-tempat khusus, kapanpun kita dapat menemukannya.
Di dunia perfilman tokoh film-film kartun banyak meniru hewan-hewan Arthropoda, antara lain Spiderman. Tokoh kartun tersebut digambarkan sebagai pahlawan pembela kebenaran. la dapat berayun dengan mudah dari satu gedung ke gedung lain menggunakan sawang/benang-benang yang keluar dari kedua tangannya. Memanjat gedung bertingkat bukarlah hal yang sulit bagi Spiderman.
Melalui kegiatan ini, coba bandingkan kemampuan Spiderman dengan laba-laba? Untuk mengetahui hal ini; lakukanlah kegiatan berikut.
Amatilah ciri-ciri morfologi pada laba-laba yang telah tersedia di kelompokmu. Setelah hewan diamati, catatlah karakteristik hewan tersebut dan lengkapilah tabel di bawah ini.

No Karakteristik Hewan yang diamati
a Nama hewan
b Termasuk pada Kelas
c Termasuk pada Filum
d Ada tidaknya ruas pada tubuh
e Tubuh dapat dibedakan antara kepala, dada dan perut
f Pada kepala terdapat:
1. antena
2. mata majemuk
3. mata tunggal
4. racun
g Alat gerak berupa:
1. kaki
2. sayap
h Jumlah kaki
1. 3 pasang
2. 4 pasang
3. 5 pasang
4. 10 pasang
5. > 10 pasang
i Peranan dalam kehidupan

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
KD 3.4

Kelompok 5-6
Arthropoda merupakan kelompok hewan yang sangat banyak anggotanya. Banyaknya anggota hewan Arthropoda, monyebabkan kita tidak perlu repot-repot mengunjungi tempat-tempat khusus, kapanpun kita dapat menemukannya.
Pernahkah kalian bersama teinan atau keluarga makan bersama di Restoran terkenal? Pada saat memesan menu makanan, lauk manakah yang paling kamu suka? Diantara kalian pasti ada yang sangat suka mengkonsumsi udang windu, kepiting atau yang lainnya. Tahukah kalian bahwa udang dan kepiting yang kalian makan tersebut adalah salah satu contoh hewan Arthropoda.
Untuk mengetahui hal ini, lakukanlah kegiatan berikut. Amatilah ciri-ciri morfologi pada udang/kepiting yang telah tersedia di kelompokmu. Setelah hewan diamati, catatlah karakteristik hewan tersebut dar. lengkapilah tabel di bawah ini.



No Karakteristik Hewan yang diamati
a Nama hewan
b Termasuk pada Kelas
c Termasuk pada Filum
d Ada tidaknya ruas pada tubuh
e Tubuh dapat dibedakan antara kepala, dada dan perut
f Pada kepala terdapat:
1. antena
2. mata majemuk
3. mata tunggal
4. racun
g Alat gerak berupa:
1. kaki
2. sayap
h Jumlah kaki
1. 3 pasang
2. 4 pasang
3. 5 pasang
4. 10 pasang
5. > 10 pasang
i Peranan dalam kehidupan


LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
KD 3.4
Kelompok 7-8

Arthropoda merupakan kelompok hewan yang sangat banyak anggotanya. Banyaknya anggota hewan Arthropoda, menyebabkan kita tidak perlu repot-repot mengunjungi tempat-tempat khusus, kapanpun kita dapat menemukannya.
Pernahkah kalian menjumpai hewan yang mempunyai banyak kaki? Pada setiap ruas tubuhmya terdapat kaki sehingga banyak orang menyebutnya “hewan berkaki seribu”. Meskipun mempunyai banyak kaki, namun gerakan hewan ini sangat lambat. Dcberapa jenis diantaranya dapat menggulung diri dalam bentuk sperti spiral atau bola.
Untuk mengetahui hal ini, lakukanlah kegiatan berikut. Amatilah ciri-ciri morfologi pada hewan yang telah tersedia di kelompokmu. Setelah hewan diamati, catatlah karakteristik hewan tersebut dan lengkapilah tabel di bawah ini.

No Karakteristik Hewan yang diamati
a Nama hewan
b Termasuk pada Kelas
c Termasuk pada Filum
d Ada tidaknya ruas pada tubuh
e Tubuh dapat dibedakan antara kepala, dada dan perut
f Pada kepala terdapat:
1. antena
2. mata majemuk
3. mata tunggal
4. racun
g Alat gerak berupa:
1. kaki
2. sayap
h Jumlah kaki
1. 3 pasang
2. 4 pasang
3. 5 pasang
4. 10 pasang
5. > 10 pasang
i Peranan dalam kehidupan

Deskripsi
E K O S I S T E M

Komponen ekosistem
Berdasarkan sifat komponennya, ekosistem dibagi menjadi 2 komponen yaitu: 1. Komponen biotik
Komponen biotik meliputi faktor hidup (berupa organisme) yang terdapat di ekosistem sebagai makhkuk hidup tunggal maupun sekelompok makhluk hidup yang dibutuhkan oleli makhluk hidup lainnya. Berdasarkan kedudukannya komponen dibedakan manjadi :
a. Produsen d. Detrivora
b. Konsumen e. Predator dan Parasit
c. Pengurai
2. Komponen abiotik
Faktor-faktor lingkungan yang berkcdudukan sebagai komponen abiotik meliputi:
a. Suhu d. pH
b. Cahaya e. Udara
c. Air f. Mineral

Interaksi Antar Komponen Ekosistem
Jenis interaksi dalam ekosistem adalah:
1. Kompetisi, interaksi kompetisi dapat terjadi karena adanya upaya untuk memenangkan persaingan dalam mendapatkan makanan, mendapatkan pasangan, mendapatkan teritorial.
2. Simbiosis
a. Mutualisme, jenis simbiosis yang saling menguntungkan antara satu individu dengan individu yang lain,
b. Parasitisme, jenis simbiosis dimana yang satu merasa diuntungkan dan yang lain dirugikan.
c. Komensalisme, jenis simbiosis dimana yang satu merasa diuntungkan dan yang lain tidak merasa dirugikan.
3. Predasi, merupakan hubungan interaksi dimana ada pemangsa dan ada yang dimangsa.

Tipe-tipe ekosistem
1. Ekosistem darat
a. Ekosistem darat alami, dapat dibedakan menjadi pamah, vegetasi pegunungan, dan vegetasi monson
b. Ekosistem darat buatan, terjadi karena adanya Suksesi adalah peristiwa perubahan tatanan hidup daerah. Suksesi ada 2 yaitu: suksesi primer dan skunder.
2. Ekosistem air
a. Ekosistem air tawar
b. Ekosistem air laut
c. Ekosistem daerah pasang surut


LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1 (LKPD 1)
KD 4.1

Nadya, Peserta didik kelas X SMA senang sekali jika liburan sekolah tiba, dia pasti akan berlibur ke rumah kakeknya di desa. Setiap liburan sekolah dia bersama keluarga selalu menginap di rumah kakeknya yang berada di pedesaan selama 1 minggu. Dalam waktu 1 minggu, dia setiap hari selalu ikut kakeknya, yang seorang petani ke sawah. Di sawah Nadya melihat tanaman jagung milik kakeknya yang telah berbunga. Sesekali dia membantu kakeknya membersihkan rumput di sekitar tanaman jagung.
Saat di sawah Nadya juga melihat kakeknya mencabuti tanaman jagung yang jaraknya terlalu berdekatan dan cenderung akan mati karena terhimpit di antara tanaman jagung lainnya.
Kesempatan yang paling membahagiakan Nadya adalah saat mereka berdua membersihkan diri di sungai yang airnya jernih selepas bekerja di sawah.
Tujuan
1. Mendeskripsikan komponen ekosistem
2. Menjelaskan interaksi antar komponen ekosistem
Alat dan Bahan
• 2 pot tanah
• Biji jagung
• Tanah
Cara Kerja
• Isi pot A dan B dengan tanah gembur dari kebun. Jika kurang gembur campur tanah dengan kompos dengan perbandingan tanahrkompos = 1:1
• Letakkan 3 biji jagung kc dalam masing-masing pot lalu timbun dengan tanah hingga 2 cm.
• Siram dengan air setiap hari agar tanah tetap lembab, tetapi jangan terlalu becek agar biji jagung tidak busuk.
• Jika biji sudah mulai tumbuh, letakkan pot A di tempat yang terkena cahaya matahari secara langsung, sedangkan pot B Ji tempat teduh (tidak terkena cahaya matahari secara langsung). Setiap hari diperiksa dan dijuga agar tanah di dalam pot tetap lembab.
• Seminggu kemudian, ukur tinggi tanaman di pot A, kemudian cari rata-ratanya, ukur pula tanaman di pot B kemudian cari rata-ratanya!
Bahan Diskusi
1. Tanaman di pot manakah yang lebih tinggi? Mengapa?
2. Tanaman akan tumbuh memanjang jika kekurangan sinar matahari, akan tetapi lama kelamaan akan mati. Mengapa?
3. Apa fungsi cahaya matahari bagi tanaman?
Bahan Diskusi Bcrdasarkan Wacana
1. Faktor-faktor atau komponen apa sajakah yang menyusun lingkungan tempat kita berada? Dan berikan contoh-contohnya.
2. Apa yang menjadi sumber energi bagi makhluk hidup di bumi? Bagaimana seandainya tidak ada sumber energi tersebut?
3. Jelaskan dengan contoh kaitan antar komponen penyusun lingkungan di sekitarmu!
4. Bagaimana jika salahsatu komponen tidak terdapatdi dalamnya?
5. Jelaskan macam-macam interaksi pada ekosistem



LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 2
KD 4.1
















Berbagai macam makhluk hidup memiliki habitat yang berbeda. Kumpulan populasi yang membentuk kesatuan ekologis disebut komunitas. Interaksi dari semua komponen biotik yang membentuk komunitas dengan lingkungan abiotiknya disebut ekosistem.
Dari berbagai gambar di atas, kita dapai mengetahui bahwa makhluk hidup menghuni ekosistem yang berbeda. Untuk lebih memahami macam-macam ekosistem kerjakan kegiatan berikut.
Tujuan
1. Menjelaskan macam-macam ekosistem
Alat dan Bahan
• Alat tulis,
• OHP/LCD
Cara Kerja
1. Jawablah pertanyaan di bawah ini secara mandiri, tuliskan jawaban Anda pada lembar Think
2. Diskusikan jawaban Anda dengan teman sebangku (2 orang), tuliskan hasil diskusi pada lembar Pair
3. Diskusikan jawaban Anda dengan teman kelpmpok (4-5 orang), tuliskan hasil diskusi pada lembar Share
Bahan Diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan ekosistem?
2. Apa yang dimaksud dengan vegetasi?
3. Apa yang kalian ketahui tentang vegetasi pamah?
4. Apa yang kalian ketahui tentang vegetasi pegunungan?
5. Apa yang dimaksud dengan suksesi?
6. Berilah contoh tanaman yang termasuk dalam vegetasi monson!
7. Apa perbedaan ekosistem air laut dan ekosistem air tawar?
8. Bagaimanakah hewan dan tumbuhan beradaptasi dengan ekosistem air laut?
9. Apa yang kalian ketahui tentang ekosistem daerah pasang surut?
10. Berilah contoh hewan yang menempati ekosistem pasang surut?


Penilaian LKPD 2 KD 4.1
Format Penilaian Model Think Pair Share (TPS)


(LEMBAR TINK)
(Berpikir Sendiri)

Nama / NIPD :


Jawaban :





(LEMBAR PAIR)
(Berpikir Berdua)

Nama / NIPD :
1.
2.

Jawaban :





LEMBAR SHARE
(Berpikir Bertiga/ Berempat)


Nama / Nomor :
1.
2.
3.
4.

Jawaban :




Perubahan energi dalam ekosistem dapat berupa rantai makanan maupun jaring-jaring makanan. Rantai makanan merupakan hubungan makan dan dimakan antara produsen dengan konsumen tigkat I, konsumen tingkat II dan seterusnya sehingga akan membentuk suatu siklus hubungan makan dan dimakan. Kumpulan dari beberapa rantai makanan tersebut disebut sebagai jaring-jaring makanan. Kemudian hubungan antara produsen dan konsumen tersebut dapat disusun secara bertingkat membentuk suatu tingkatan tropi yang disebut sebagai piramida ekologi. Piramida ekologi sangat membantu untuk menjelaskan hubungan antar organisme dalam suatu ekosistem secara kualitatif, dimana tingkatan terbawah dari piramida ekologi tersebut ditempati oleh produsen, kemudian tingkatan betikutnya ditempati oleh konsumen I, selanjutnya konsumen II dan seterusnya sampai konsumen tingkat terakhir dan bakteri pengurai pada tingkatan teratas.

2. Daur Biogcokimui
Proses perpindahan unsur-unsur ini melibatkan serangkaian peristiwa reaksi kimia sehingga dikenal dengan daur beiogeokimia. Daur biogeokimia yang banyak terjadi dalam ekosistem dapat berupa :
 Daur nitrogen
Ø
N2 Terfiksasi diserap tumbuhan

Kembali ke atmosfir
Hewan dan manusia

 Daur oksigen dan karbon
Ø
Adapun daur oksigen dan karbon yang terjadi di alam dapat digambarkan sebagai berikut
Manusia dan hewan respirasi pengeluaran CO2


Mengeluarkan O2 Tumbuhan fotosintesis

 Daur hidrogen (air)
Ø
Adapun daur hidrogen (air) yang terjadi di alam dapat digambarkan sebagai berikut :
Air di darat, di laut dan pada tumbuhan evaporasi


Hujan Kondensasi

 Daur sulfur (belerang)
Ø
Adapun daur sulfur yang terjadi di alam dapat digambarkan sebagai berikut diserap tumbuhan
SO2 diserap tumbuhan hewan dan manusia

Menguap terurai
Tanah










LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3
KD 4.1
Tujuan
1. Menyusun suatu rantai makanan
2. Menjelaskan tentang jaring-jaring makanan.
3. Menjelaskan tentang aliran energi
4. Menjelaskan daur biogeokimia
Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Lembar Problem Posing I (LPP I)
• Leinbar Problem Posing II (LPP II)
Cara Kerja
1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok menyusun pertanyaan sesuai wacana yang dibaca.
2. Menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada LPP I
3. Masing-masing peserta didik membacakai pertanyaan yang dibuat, didiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok
4. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada LPP II
5. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterushya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I
6. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya
7. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II) dan menyampaikan jawabannya
8. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar
9. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas

WACANA I (Rantai Makanan)
Telah anda pahami bahwa di antara komponen-komponen (biotik dan abiotik) ekosistem saling berinteraksi. Salah satu tujuan yang ingin dicapai dari interaksi tersebut ialah pemenuhan makan. Rantai makanan adalah perpindahan materi dan energi dari makhluk hidup lain melalui proses makan dan dimakan dengan urutan tertentu. Dalam rantai makanan, organisme autotrof (sebagai mata rantai I) dimakan oleh hewan herbivora yang merupakan konsumen tingkat pertama. Konsumen tersebut pada gilirannya akan dimakan lagi oleh hewan karnivora yang merupakan konsumen tingkat II. Selanjutnya konsumen tingkat II dimakan oleh konsumen tingkat III, demikian seterusnya. Organisme yang mati akan dirombak oleh organisrne pemakan seresah/bangkai (detrivor/saprofor) menjadi senyawa sederhana yang akan kembali ke tanah atau dimanfatatkan kembali oleh tumbuhan. Dengan demikian, proses dekomposisi menjadi proses yang vital karena membuat siklus unsur hara dapat berlangsung terus-menerus. Berdasarkan komponen tingkat trofiknya, rantai makanan dibedakan menjadi dua, yaitu 1) rantai makanan perumput; apabila tingkat trofik pembentuk rantai makanan terdiri atas tumbuhan hijau (produsen), herbivora, dan karnivora. Contoh: tumbuhan hijau → ulat → burung insektivora → burung karnivora. 2) rantai makanan detritus; apabila tingkat trofik pertama dari rantai makanan terdiri dari fragmen (hancuran) bahan yang telah terurai. Rantai makanan seperti ini biasa ditemukan di tempat yang kaya bahan organik yang telah mati. Contoh: detritus → cacing tanah → karnivora (burung, katak, belut).









LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3
KD 4.1
Tujuan
1. Menyusun suatu rantai makanan
2. Menjelaskan tentang jaring-jaring makanan.
3. Menjelaskan tentang aliran energi
4. Menjelaskan daur biogeokimia
Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Lembar Problem Posing I (LPP I)
• Leinbar Problem Posing II (LPP II)
Cara Kerja
1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok menyusun pertanyaan sesuai wacana yang dibaca.
2. Menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada LPP I
3. Masing-masing peserta didik membacakai pertanyaan yang dibuat, didiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok
4. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada LPP II
5. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterushya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I
6. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya
7. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II) dan menyampaikan jawabannya
8. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar
9. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas

WACANA II (Jaring-jaring Makanan)
Di dalam ekosistem tidak hanya ada satu rantai makanan tetapi beribu-ribu banyaknya yang kesemuanya sama-sama menggunakan sinar matahari sebagai sumber energi. Antar satu rantai makanan dengan rantai makanan yang lain akan membentuk sebuah Jaring-jaring makanan. Jaring-jaring -makanan susunanya lebih kompleks bila dibandingkan dengan rantai makanan. Jaring-jaring makanan memperlihatkan hubungan populasi dengan populasi yang lain. Jaring-jaring yang menggambarkan hubungan makan-dimakan itu terbentuk agar kelangsungan hidup tiap populasi terjamin. Semakin kompleksnya jaring-jaring makanan menunjukkan semakin kompleksnya aliran energi dan aliran makanan. Hal inilah yang mengakibatkan terjadinya kestabilan ekosistem. Artinya, jika salah satu populasi spesies hilang, jaring-jaring makanan masih tetap berjalan. Coba bayangkan jika jaring-jaring makanan sederhana. Jika salah satu populasi spesies hilang, maka aliran energi dan aliran makanan di dalam ekosistem tersebut akan kacau. Itulah pentingnya keanekaragaman hayati yang berinteraksi dalam menjaga kestabilan suatu komunitas.


LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3
KD 4.1
Tujuan
1. Menyusun suatu rantai makanan
2. Menjelaskan tentang jaring-jaring makanan.
3. Menjelaskan tentang aliran energi
4. Menjelaskan daur biogeokimia
Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Lembar Problem Posing I (LPP I)
• Leinbar Problem Posing II (LPP II)
Cara Kerja
1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok menyusun pertanyaan sesuai wacana yang dibaca.
2. Menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada LPP I
3. Masing-masing peserta didik membacakai pertanyaan yang dibuat, didiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok
4. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada LPP II
5. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterushya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I
6. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya
7. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II) dan menyampaikan jawabannya
8. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar
9. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas

WACANA III (Aliran Energi)
Berdasarkan hukum termodinamika, energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan. Hukum tersebut juga menyatakan bahwa energi dapat berubah bentuk. dari satu bentuk ke bentuk lain. Makhluk hidup tidak dapat menciptakan dan memusnakan energi. Makhluk hidup hanya dapat memunfaatkan energi itu dan mengubahnya dalam bentuk lain. Di dalam ekosistem, energi itu mengalir dari matahari hingga ke pengurai. Dalam mernanfaatkan energi itu makhluk hidup mengubahnya ke dalam bentuk makanan. Produsen mendapatkan energi dari sinar matahari untuk menyusun zat organik. Energi digunakan untuk menyusun gula. Jadi, energi diubab dari energi cahaya menjadi energi kimia. Selanjutnya, energi kimia berpindah ke konsumen I, lalu ke konsumen II, ke konsumen III, dan seterusnya. Dengan kata lain, energi mengalir dari matahari ke produsen, ke konsumen I, ke konsumen II, dan ke konsumen III. Inilah yang dikatakan sebagai aliran energi di dalam ekosistem. Aliran energi berakhir pada proses penguraian, energi dilepaskan dalam bentuk panas, kemudian tersebar ke lingkungan, dan tidak dapat dimanfaatkan lagi. Salah satu sifat yang penting adalah energi dapat berubah dari satu bentuk ke bentuk lain. Perubahan bentuk energi itu dikenal sebagai transformasi energi

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3
KD 4.1
Tujuan
1. Menyusun suatu rantai makanan
2. Menjelaskan tentang jaring-jaring makanan.
3. Menjelaskan tentang aliran energi
4. Menjelaskan daur biogeokimia
Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Lembar Problem Posing I (LPP I)
• Leinbar Problem Posing II (LPP II)
Cara Kerja
1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok menyusun pertanyaan sesuai wacana yang dibaca.
2. Menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada LPP I
3. Masing-masing peserta didik membacakai pertanyaan yang dibuat, didiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok
4. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada LPP II
5. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterushya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I
6. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya
7. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II) dan menyampaikan jawabannya
8. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar
9. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas
WACANA IV (Daur Nitogen)
Ketika kalian memakan nasi, pernahkah kalian membayangkan bahwa ada molekul zat yang kalian makan berasal dari molekul yang pernah dikeluarkan oleh tubuh kalian sendiri? Satu molekul air atau satu atom hidrogen mungkin pernah singgah berkali-kali ke dalam tubuh kita mengikuti daur materi. Molekul yang singgah ditubuh kita mungkin akan menjadi bagian tubuh hewan pada masa depan. Zat karbon, nitrogen, belerang, dan zat-zat lainnya yang diperlukan makhluk hidup secara terus-menerus di daur ulang di dalam ekosistem. Di dalam daur ulang materi, zat-zat tersebut menjadi bagian tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup kemudian mati dan zat-zat tersebut masuk ke dalam tanah karena kegiatan pengurai. Zat-zat kimia yang ada di dalam tanah yang merupakan bahan makanan bagi tumbuhan diangkut ke tubuh tumbuhan kemudian menjadi bagian dari tubuh tumbuhan itu sendiri. Secara singkat, daur ulang materi itu sebagai berikut: Tubuh hewan/tumbuhan → mati, diurai → masuk ke dalam tanah → diserap tumbuhan → reaksi-reaksi kimia menjadi zat makanan → dimakan hewan → tubuh hewan. Dengan demikian, materi tersebut telah melalui daur ulang yang dikenal sebagai daur biogeokimia, karena berlangsung melewati tubuh makhluk hidup, tanah, dan reaksi-reaksi kimia. Daur biogeokimia merupakan daur unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Daur biokimia diperlukan untuk kelestarian makhluk hidup dan ekosistem. Artinya, jika daur ulang materi terhenti makhluk hidup akan mati dan ekosistem akan punah. Daur biogeokimia meliputi daur nitrogen, daur karbon dan oksigen. daur belerang, daur fosfor, dan daur air.

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3
KD 4.1
Tujuan
1. Menyusun suatu rantai makanan
2. Menjelaskan tentang jaring-jaring makanan.
3. Menjelaskan tentang aliran energi
4. Menjelaskan daur biogeokimia
Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Lembar Problem Posing I (LPP I)
• Leinbar Problem Posing II (LPP II)
Cara Kerja
1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok menyusun pertanyaan sesuai wacana yang dibaca.
2. Menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada LPP I
3. Masing-masing peserta didik membacakai pertanyaan yang dibuat, didiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok
4. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada LPP II
5. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterushya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I
6. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya
7. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II) dan menyampaikan jawabannya
8. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar
9. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas

WACANA V (Daur Karbon dan Oksigen)
Ketika kalian memakan nasi, pernahkah kalian membayangkan bahwa ada molekul zat yang kalian makan berasal dari molekul yang pernah dikeluarkan oleh tubuh kalian sendiri? Satu molekul air atau satu atom hidrogen mungkin pernah singgah berkali-kali ke dalam tubuh kita mengikuti daur materi. Molekul yang singgah ditubuh kita mungkin akan menjadi bagian tubuh hewan pada masa depan. Zat karbon, nitrogen, belerang, dan zat-zat lainnya yang diperlukan makhluk hidup secara terus-menerus di daur ulang di dalam ekosistem. Di dalam daur ulang materi, zat-zat tersebut menjadi bagian tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup kemudian mati dan zat-zat tersebut masuk ke dalam tanah karena kegiatan pengurai. Zat-zat kimia yang ada di dalam tanah yang merupakan bahan makanan bagi tumbuhan diangkut ke tubuh tumbuhan kemudian menjadi bagian dari tubuh tumbuhan itu sendiri. Secara singkat, daur ulang materi itu sebagai berikut: Tubuh hewan/tumbuhan → mati, diurai → masuk ke dalam tanah → diserap tumbuhan → reaksi-reaksi kimia menjadi zat makanan → dimakan hewan → tubuh hewan. Dengan demikian, materi tersebut telah melalui daur ulang yang dikenal sebagai daur biogeokimia, karena berlangsung melewati tubuh makhluk hidup, tanah, dan reaksi-reaksi kimia. Daur biogeokimia merupakan daur unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Daur biokimia diperlukan untuk kelestarian makhluk hidup dan ekosistem. Artinya, jika daur ulang materi terhenti makhluk ........
hidup akan mati dan ekosistem akan punah. Daur beogeokimia meliputi daur nitrogen, daur karbon dan oksigen, daur belerang, daur fosfor, dan daur air. Unsur C (karbon) diserap tumbuhan dalam bentuk CO2. tumbuhan tidak dapat menyerapnya dalam bentuk gula atau zat tepung. Sebaliknya hewan hanya dapat memanfaatkan karbon dalam bentuk persenyawaan organik. Unsur C dan O selalu terlibat dalam proses respirasi dan fotosintesis, yaitu dalam bentuk CO2 dan O2. Oleh karena itu membahas daur karbon pada dasarnya juga membahas daur oksigen.
LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3
KD 4.1
Tujuan
1. Menyusun suatu rantai makanan
2. Menjelaskan tentang jaring-jaring makanan.
3. Menjelaskan tentang aliran energi
4. Menjelaskan daur biogeokimia
Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Lembar Problem Posing I (LPP I)
• Leinbar Problem Posing II (LPP II)
Cara Kerja
1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok menyusun pertanyaan sesuai wacana yang dibaca.
2. Menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada LPP I
3. Masing-masing peserta didik membacakai pertanyaan yang dibuat, didiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok
4. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada LPP II
5. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterushya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I
6. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya
7. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II) dan menyampaikan jawabannya
8. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar
9. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas
Wacana VI (Daur Belerang/ Sulfur)
Ketika kalian memakan nasi, pernahkah kalian membayangkan bahwa ada molekul zat yang kalian makan berasal dari molekul yang pernah dikeluarkan oleh tubuh kalian sendiri? Satu molekul air atau satu atom hidrogen mungkin pernah singgah berkali-kali ke dalam tubuh kita mengikuti daur materi. Molekul yang singgah ditubuh kita mungkin akan menjadi bagian tubuh hewan pada masa depan. Zat karbon, nitrogen, belerang, dan zat-zat lainnya yang diperlukan makhluk hidup secara terus-menerus di daur ulang di dalam ekosistem. Di dalam daur ulang materi, zat-zat tersebut menjadi bagian tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup kemudian mati dan zat-zat tersebut masuk ke dalam tanah karena kegiatan pengurai. Zat-zat kimia yang ada di dalam tanah yang merupakan bahan makanan bagi tumbuhan diangkut ke tubuh tumbuhan kemudian menjadi bagian dari tubuh tumbuhan itu sendiri. Secara singkat, daur ulang materi itu sebagai berikut: Tubuh hewan/tumbuhan → mati, diurai → masuk ke dalam tanah → diserap tumbuhan → reaksi-reaksi kimia menjadi zat makanan → dimakan hewan → tubuh hewan. Dengan demikian, materi tersebut telah melalui daur ulang yang dikenal sebagai daur biogeokimia, karena berlangsung melewati tubuh makhluk hidup, tanah, dan reaksi-reaksi kimia. Daur biogeokimia merupakan daur unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Daur biokimia diperlukan untuk kelestarian makhluk hidup dan ekosistem. Artinya, jika daur ulang materi terhenti makhluk hidup akan mati dan oksigen akan punah. Daur bioogekimia meliputi daur nitrogen, daur karbon dan oksigen, daur belerang, daur fosfor dan daur air. Belerang (sulfur) merupakan unsur penyusun protein. Tumbuhan mendapatkan belerang dari dalam tanah dalam bentu sulfur (SO42). Di dalm tubuh tumbuhan, belerang digunakan sebagai bahan penyusun protein. Hewan dan manusia mendapatkan belerang dengan jalan memakan tumbuhan. Jika tumbuhan dan hewan mati, jasad renik akan menguraikannya menjadi gas berbau busuk yakni H2S, ataumenjadi SO2 dan SO42

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 3
KD 4.1
Tujuan
1. Menyusun suatu rantai makanan
2. Menjelaskan tentang jaring-jaring makanan.
3. Menjelaskan tentang aliran energi
4. Menjelaskan daur biogeokimia
Alat dan Bahan
• Alat tulis
• Lembar Problem Posing I (LPP I)
• Leinbar Problem Posing II (LPP II)
Cara Kerja
1. Masing-masing peserta didik dalam kelompok menyusun pertanyaan sesuai wacana yang dibaca.
2. Menuliskan pertanyaan yang telah dibuat pada LPP I
3. Masing-masing peserta didik membacakai pertanyaan yang dibuat, didiskusikan jawaban dalam masing-masing kelompok
4. Wakil kelompok menuliskan pertanyaan yang tidak dapat diselesaikan dalam kelompok pada LPP II
5. Kelompok I menyerahkan LPP II ke kelompok II, kelompok II ke kelompok III begitu seterushya sehingga kelompok VII menyerahkan ke kelompok I
6. Kelompok yang menerima LPP II dari kelompok lain membantu mencarikan jawaban dan mendiskusikan jawaban di dalam kelompoknya
7. Masing-masing kelompok menyampaikan pertanyaan teman kelompok (yang terdapat pada LPP II) dan menyampaikan jawabannya
8. Kelompok lain dapat membantu menambah jawaban, menyanggah atau memberikan jawaban lain yang dianggap lebih benar
9. Buatlah kesimpulan dari hasil diskusi kelas
Wacana VII (Daur Fosfor)
Ketika kalian memakan nasi, pernahkah kalian membayangkan bahwa ada molekul zat yang kalian makan berasal dari molekul yang pernah dikeluarkan oleh tubuh kalian sendiri? Satu molekul air atau satu atom hidrogen mungkin pernah singgah berkali-kali ke dalam tubuh kita mengikuti daur materi. Molekul yang singgah ditubuh kita mungkin akan menjadi bagian tubuh hewan pada masa depan. Zat karbon, nitrogen, belerang, dan zat-zat lainnya yang diperlukan makhluk hidup secara terus-menerus di daur ulang di dalam ekosistem. Di dalam daur ulang materi, zat-zat tersebut menjadi bagian tubuh makhluk hidup. Makhluk hidup kemudian mati dan zat-zat tersebut masuk ke dalam tanah karena kegiatan pengurai. Zat-zat kimia yang ada di dalam tanah yang merupakan bahan makanan bagi tumbuhan diangkut ke tubuh tumbuhan kemudian menjadi bagian dari tubuh tumbuhan itu sendiri. Secara singkat, daur ulang materi itu sebagai berikut: Tubuh hewan/tumbuhan → mati, diurai → masuk ke dalam tanah → diserap tumbuhan → reaksi-reaksi kimia menjadi zat makanan → dimakan hewan → tubuh hewan. Dengan demikian, materi tersebut telah melalui daur ulang yang dikenal sebagai daur biogeokimia, karena berlangsung melewati tubuh makhluk hidup, tanah, dan reaksi-reaksi kimia. Daur biogeokimia merupakan daur unsur atau senyawa kimia yang mengalir dari komponen abiotik ke biotik dan kembali lagi ke komponen abiotik. Daur biokimia diperlukan untuk kelestarian makhluk hidup dan ekosistem. Artinya, jika daur ulang materi terhenti makhluk hidup akan mati dan ekosistem akan punah. Daur biogeokimia meliputi daur nitrogen daur karbon dan oksigen, daur belerang, daur fosfor dan daur air. Fosfor merupakan bahan pembentuk tulang pada hewan. Semua makhluka hidup memerlukan fosfor karena digunakan sebagai pembentuk DNA, RNA, Protein, Energi (ATP) dan senyawa organik lainnya.

Penilaian LKPD 1 KD 3.4
Format Penilaian Problem Posing (LPP I dan LPP II)

LEMBAR PROBLEM POSING I

Nama :
NIPD :
Kelompok :


Pertanyaan :


Jawaban :

LEMBAR PROBLEM POSING II

Kelompok :
Anggota NIPD :
1.
2.
3.
Pertanyaan :



Jawaban :




Deskripsi
PENCEMARAN

Pencemaran atau polusi adalah masuknya senyawa sebagai bahan pencemar yang dapat mengakibatkan gangguan pada makhluk hidup yang ada di dalamnya. Bahan pencemar tidak diam di suatu tempat, tetapi dapat menyebar ke tempat lain yang nantinya akan menyebabkan kelumpuhan, kerusakan organ tubuh dan kematian. Pencemaran dapat timbul akibat kegiatan manusia atau oleh alarn. Kegiatan manusia hampir pasti menimbulkah pencemaran sehingga tidak dapat dihindari. Yang dapat dilakukan adalah mengurangi pencemaran, mengendalikan pencemaran, dan meningkatkan kesadaran dan kepedulian masyarakat kepada lingkungan. Terdapat beberapa macam pencemaran antara lain:
1. Pencemaran udara; disebabkan oleh asap buangan misalnya gas CO2, hasil pembakaran, debu, scnyawa hidrokarbon.
2. Pencemaran air; disebabkan oleh limbah pertanian, limbah rumah. tangga, limbah industri, kebocoran tanker minyak.
3. pencemaran tanah disebabkan oleh sampah organik dan anorganik yang berasal dari dari rumah tangga, pasar, industri, kegiatan pertanian, peternakan.
4. Pencemaran suara disebabkan oleh masuknya bunyi gaduh di atas 50dB, misalnya suara mesin industri, mobil, sepeda motor, kereta api, pesawat terbang.
Pencemaran dapat berdampak negatif terhadap lingkungan dan akhirnya terhadap manusia. Dampak tersebut antara lain punahnya spesies, terjadinya peledakan hama, gangguan keseirribangan ekosistem, berkurangnya kesuburan tanah, terjadinya keracunan, serangan penyakit, timbulnya pemekatan hayati, tebentuknya lubang ozon.dan efek rumah kaca.


LEMBAR KEGIATAN PESKRTA DIDIK 1
KD 4.2
Era globalisasi seperti sekarang ini menyebabkan manusia meningkatkan pembangunan di segala bidang, antara lain pembangunan industri, jalan raya, kereta api, dan perumahan penduduk. Kegiatan manusia tersebut dapat menyebabkan perubahan lingkungan bahkan berdampak negatif terhadap lingkungan, antara lain menimbulkan pencemaran, baik pencemaran tanah, air, udara, maupun suara.
Salah satu bahan pencemar atau polutan adalah detergen. Lakukan kegiatan berikut untuk mengetahui pengaruh detergen terhadap gerakan operkulum ikan.

Tujuan
1. Mendeskripsikan pengertian pencemaran
2. Menentukan macam-macam pencemaran
3. Menjelaskandampak pencemaran
Alat dan Bahan
- Alat : beaker glass 1000ml, hand counter, sendok teh
- Bahan : ikan mas, detergen, air
Cara Kerja
1. Sediakan 2 (dua) buah beaker glass (A dan B), isi dengan air yang sama banyaknya (2/3 bagian).
2. Beri beaker glass B dengan 1/2 sendok teh detergen bubuk, aduk hingga merata. Beaker glass A tidak diberi bahan pencemar.
3. Masukkan satu ekor ikan mas ke A dan satu ekor ikan mas ke B (ikan harus sama besarnya); biarkan selama 3 menit agar ikan dapat beradaptasi.













4. Masing-masing (secara bersamaan) hitung gerakan operkulum per menit sebanyak 5 kali ulangan, lalu hitung reratanya (rerata 1).
Rerata gerak operkulum ikan A:.... kali
Rerata gerak operkulum ikan B:.... kali
5. Tambahkan 1/2 sendok teh bubuk detergen ke beaker glass B, aduk hingga merata dan biarkan selama 3 menit.
6. Masing-masing (secara bersamaan) hitung gerakan operkulum per menit sebanyak 5 kali ulangan, lalu hitung reratanya (rerata 2).
Rerata gerak operkulum ikan A: .... kali
Rerata gerak operkulum ikan B: .... kali
7. Lakukan hal yang sama hingga didapatkan 4 rerata.
8. Buatlah tabel berikut!
Tabel 1. Rerata Frekuensi Gerak Operkulum Ikan Setelah diberi detergen
Ikan Frekuensi Gerak Operkulum

Rerata 1 Rerata 2 Rerata 3 Rerata 4
A
B
9. Setelah praktikum selesai, lepaskan kembali ikan ke sungai.
Bahan Diskusi
1. Apa yang dimaksud dengan pencemaran?
2. Sebutkan macam-macam pencemaran yang kalian ketahui!
3. Apa yang dimaksud dengan polutan?
4. Bandingkan seluruh rerata gerak operkulum ikan pada beaker glass A dan B! Sama ataukah berbeda? Mengapa demikian?
5. Apakah yang mempengaruhi gerak operkulum pada praktikuin ini? Jelaskan!
6. Apa yang akan terjadi jika penambahan detergen terus dilakukan pada beaker glass B?
7. Apakah detergen merupakan bahan pencemar? Mengapa?
8. Apa yang akan terjadi pada ikan di sungai jika sungai memiliki kadar detergen yangtinggi?





Deskripsi


Lingkungan yang seimbang merniliki daya lenting dan daya dukung yang tinggi. Daya lenting adalah daya untuk pulih kembali ke keadaan seimbang. Daya lenting adalah kemampuan lingkungan untuk dapat memenuhi kebutuhan sejumlah makhluk hidup agar dapat tumbuh dan berkembang secara wajar di dalarmiya.
Lingkungan dapat mengalami perubahan yang menjurus ke arah keseimbangan lingkungan maupun ke arah kerusakan lingkungan. Faktor-faktor yang mempengaruhi kerusakan lingkungan:
• Faktor alam
→ bencana alam, perubahan iklim, kebakaran hutan.
• Faktor manusia
→ pembangunan perumahap, jalan raya dan kereta api, gedung perkantoran, industri, pencemaran.





LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 2
KD 4.2
Tujuan
1. Menjelaskan perubahan lingkungan
2. Mendeskripsikan pengertian keseimbangan lingkungan
3. Memberikan contoh kerusakan lingkungan
Alat dan Bahan
- Alat tulis
- Plastik transparan
- OHP
Cara Kerja
1. Bacalah wacana (masalah) di bawah ini
2. Diskusikan masalah dengan teman kelompok
3. Tuliskan hasil diskusi pada plastik transparan
4. Presentasikan hasil diskusi
MASALAH
Hingga hari ini kita masih dihadapkan pada berita tentang kasus luapan lumpur panas PT Lapindo Sidoarjo. Perkembangan berita yang terakhir, luapan lumpur akan merambah jalur rel kereta api, setelah meluluhlantakkan jalan tol porong dan gempol.
Berdasarkan informasi di atas, jawablah permasalahan berikut
1. Apa yang kalian ketahui tentang kasus luapan lumpur PT Lapindo Sidoarjo?
2. Kasus PT Lapindo Sidoarjo termasuk kerusakan lingkungan yang di sebabkan oleh alam atau manusia? Jelaskan!
3. Apa dampak luapan lumpur panas pada lingkungan sekitar?
4. Apa saran kalian agar kasus luapan lumpur PT Lapindo Sidoarjo segera teratasi?

LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 2
KD 4.2
Tujuan
1. Menjelaskan perubahan lingkungan
2. Mendeskripsikan pengertian keseimbangan lingkungan
3. Memberikan contoh kerusakan lingkungan
Alat dan Bahan
- Alat tulis
- Plastik transparan
- OHP
Cara Kerja
1. Bacalah wacana (masalah) di bawah ini
2. Diskusikan masalah dengan teman kelompok
3. Tuliskan hasil diskusi pada plastik transparan
4. Presentasikan hasil diskusi

MASALAH II
Berita tentang pemerintah mengimpor beras menimbulkan pro dan kontra di masyarakat. Sementara dari berbagai kota kita mendapatkan informasi petani yang gagal panen karena kekurangan air pada musim kemarau atau karena banjir di musim hujan.
Kenyataan di lapangan, harga. beras terus beranjak naik sementara petani tidak merasa bahagia dengan kenaikan harga beras. Berdasarkan informasi tersebut, jawablah permasalahan berikut
1. Mengapa masalah irnpor beras menimbulkan pro dan kontra di masyarakat?
2. Petani gagal panen disebabkan kekurangan air pada musim kernarau atau karena banjir di musim hujan. Mengapa terjadi demikian?
3. Kekeriagan dan banjir dapat menyebabkan kerusakan lingkungan. Kerusakan akibat faktor alam atau buatankah kekeringan dan banjir itu?
4. Mengapa petani tidak bahagia dengan kenaikan harga beras?
5. Apa saran kalian agar petani tidak gagal panen?

Deskripsi
Jenis-jenis limbah
Limbah merupakan’bahan pembuangan atau bagian sisa yang dihasilkan dari suatu kegiatan yang dilakukan oleh manusia untuk menghasilkan sesuatu. Pada umumnya, limbah sudah tidak digunakan lagi pada kegiatan tersebut, meskipun sebenarnya masih ada yang dapat digunakan/dimanfaatkan kembali (daur ulang).
Menurut komponen kimianya, limbali dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu: (1) limbah organik, dan (2) Lmbah anorganik. Beberapa contoh limbah yang termasuk limbah organik antara lain dedaunan tanaman, sisa-sisa makanan, sayuran dan buah-buahan yang busuk, kotoran binatang, bangkai binatang, dll. Sedangkan limbah yang termasuk limbah anorganik antara lain limbah plastik, gelas atau kaca, besi atau logam lainnya, limbah cair dari pertambangan yang mengandung bahan kimia, gas pembakaran, dll. Limbah organik merupakan limbah yang dapat diuraikan oleh organisme pengurai, sedangkan limbah anorganik tidak dapat diuraikan oleh hewan pengurai sehingga dapat bertahan dalam waktu yang lama.
Baik limbah organik maupun limbah anorganik ada yamg masih dapat dimanfaatkan. Limbah organik dapat dimanfaatkan kembali melalui suatu proses pengolahan. Salah satu contoh pengolahan limbah organik adalah pembuatan pupuk kompos yang berasal dari bahan baku limbah organik yang berupa dedaunan tanaman, sayur dan buah yang busuk, sisa makanan, dan kotoran binatang. Sedangkan beberapa limbah anorganik dapat digunakan kembali dengan cara memanfaatkan kembali untuk keperluan yang lain, sehingga jumlah limbah anorganik yang dihasilkan jumlahnya tidak terlalu banyak. Salah contoh pemanfaatan kembali limbah anorganik adalah dengan menggunakan botol bekas minuman mineral untuk tempat pensil, atau untuk digunakan sebagai vas/pot tanaman, dll. Disamping itu juga dapat digunakan sebagai bahan baku kerajinan tangan yang terbuat dari plastik.
Menurut sifat fisik/wujudnya, limbah dapat dibedakan menjadi tiga macam, yaitu limbah padat, limbah cair, dan limbah yang berupa gas. Limbah padat biasanya sering disebut dengan istilah sampah, dan sebagian besar berasal dari rumah tangga. Limbah cair merupakan cairan atau air yang bekas dipakai untuk kegiatan manusia. Limbah cair dapat berasal dari rumah tangga, industri, pertanian, pertambangan, dll. Sedagkan limbah yang berupa gas biasanya berasal dari proses pembakaran.
Menurut sumbernya, limbah dapat dibedakan menjadi beberapa macam, antara lain: limbah rumah tangga, limbah industri, limbah pertanian, limbah pertambangan, serta limbah yang bersumber dari fasilitas umum lainnya.
a. Limbah rumah tangga
Limbah rumah tangga yang cair merupakan sumber pencemaran air. Dari limbah rumah tangga cair dapat dijumpai berbagai bahan organik (sayur, nasi, kotoran) yang terbawa air selokan kemudian mengalir ke sungai. Limbah rumah tangga juga ada yang berasal dari bahan anorganik seperti plastik, botol, besi, dll. yang hanyut terbawa air. Sampah yang tertimbun dapat menyumbat saluran air dan menyebabkan terjadinya banjir. Bahan pencemar lainnya dari limbah rumah tangga adalah pencemar biologis seperti bibit penyakit, bakteri, dan jamur.
b. Limbah industri
Ada sebagian industri yang membuang limbahnya ke perairan. Macam limbah yang dihasilkan oleh industri tergantung pada jenis industri. Limbah industri dapat berupa limbah organik yang berbau busuk, atau limbah anorganik yang biasanya berbuih dan berwarna, ada juga yang mengandung belerang yang berbau menyengat, dan dapat berupa gas asap pembakaran. Limbah harus diolah terlebih dahulu sebelum dibuang agar tidak mencemari lingkungan.
c. limbah pertanian
Limbah pertanian dapat mengandung polutan insektisida atau pupuk organik. Insektisida dapat mematikan biota sungai. Jika biota sungai tidak mati, tetapi dimakan oleh hewan atau manusia, maka yang memakannya akan keracunan. Pupuk organik yang larut. dalam air dapat menyebabkan pengayaan nutrien dalam air (eutrofikasi) sehingga karena air kaya nutrien maka ganggang dan tumbuhan air akan tumbuh subur dan mengalami ledakan pertumbuhan (blooming) yang dapat mengurangi persediaan oksigen dalam air sehinnga banyak hewan lainnya yang mati karena kekurangan oksigen
d. Limbah pembangunan
Limbah pertambangan dapat berupa limbah cair yang sangat berbahaya apabila terkonsumsi oleh manusia, karena mengandung merkuri. Selain itu limbah hasil pertambangan dapat berupa batu-batuan sisa penambangan. Pada pertambangan minyak di laut, limbah cair yang berupa minyak juga sering mencemari laut.
e. Limbah fasilitas umum
Limbah dari fasilitas umum dapat berasal dari pasar, rumah sakit, tempat rekreasi, dll. Limbah dapat berupa balian organik maupun bahan anorganik, dapat berupa limbah padat, cair, dan gas.

LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK 1
KD 4.3

Lima belas atau sepuluh tahun yang lalu, desa Makmur Jaya di kota Batam, salah satu kota di kepulauan Riau rnasih merupakan daerah yang asri. Sungai-sungai di sana masih memiliki kandungan Sumber Daya Alam (SDA) yang melimpah, seperti ikan, udang, dan yuyu. Penduduk sekitar, termasuk Alvin dan Miqdad sering mancing ikan di sungai. Udaranya masih terisa sejuk dan bersih dari polusi. Seiring dengan perkembangan zaman, salah satu aspek yang yang ikut mengalami kemajuan adalah bidang industri, hal itu tidak terlepas dari perkembangan kota Batam sebagai kota industri. Perkembangan industri yang pesat baik secara langsung maupun tidak langsung menyebabkan terjadinya urbanisasi, sehingga terjadi kenaikan jumlah penduduk yang cukup tajam. Pertumbuhan industri dan penduduk akan meningkatkan kebutuhan hidup, hal itu akan berpengaruh terhadap besarnya bahan sisa hasil kegiatan (limbah) yang dihasilkan dari induatri dan nimah tangga.
Pada saat ini, warna air sungai di kota Batam sudah tidak jernih lagi, ikan yang biasa dipancing oleh warga sekitar sungai sudah tidak ada lagi akibat tercemarnya air sungi. Aliran sungai yang dulu lancar dan bersih, kini berubah menjadi timburian sampah dan berbau. Udan yang dulu terasa sejuk dan segar, kini telah berubah menjadi pengap dan tercemar. Disamping itu, beberapa tahun terakhir ini tiap kali turun hujan sering terjadi banjir, hal itu dapat diakibatkan oleh hilangnya lahan resapan atau dapat juga oleh tersumbatnya aliran selokan oleh limbah/sampah yang tidak dibuang pada tempatnya.
Tujuan
1. Menjelaskan pengertian limbah
2. Menentukan jenis-jenis limbah
Alat dan Bahan
o Pensil/ball point dan buku tulis
o Limbah sungai/lingkungan sekitar
o Batang kayu/besi untuk memilah sampah
Cara Kerja
1. Datalah jenis-jenis limbah yang ada di sungai atau di lingkungan sekitar tempat tinggal
2. Sebutkan nama limbah dan buatlah daftarnya
3. Tentukan mana yang termasuk limbah organik dan limbah anorganik
4. Tentukan dari mana sumber limbah berasal (limbah rumah tangga, industri, ecrtanian, pertambangan, atau fasilitas umum)
5. Tentukan jenis limbah berdasarkan fisiknya/wujudnya (padat, cair, gas)
6. Tentukan mana limbah yang dapat terurai dan yang tidak dapat terurai
7. Buatlah tabel sebagai berikut.

Tabel jenis-jenis limbah
No. Nama Limbah Organik/ Anorganik Sumber Limbah Fisik/Wujud Limbah Terurai/ Tak Terurai
1.
2.
3.
4.
dst.
Bahan Diskusi
1. Apakah yang dimaksud dengan limbah?
2. Jelaskan jenis-jenis limbah menurut : komponen kimia, kondisi fisik/wujud, dan sumbemya?
3. Limbah nomor berapakah yang dapat terurai dan yang tidak dapat terurai?
4. Limbah nomor berapakah yang dapat di daur ulang?
5. Bagaimana cara mengolah limbah organik dan anorganik yang didapatkan?
Deskripsi
Daur ulang limbah merupakan suatu kegiatan untuk memanfaatkan kembali bahan bekas/sisa pemakaian yang sudah tidak digunakan lagi. Daur ulang limbah dapat dilakukan dengan beberapa cara, anlara lain dengan cara pcngomposan, pengolahan, dan pemanfaatan kembali. Pada limbah organik biasanya dilakukan pengomposan, sedangkan limbah anorganik biasanya dilakukan pengolahan dan pemanfaatan kembali.
Salah satu contoh pengolahan limbah yang dapat menghasilkan keuntungan adalah pengolahan limbah air kelapa. Dulu air kelapa dari sisa penggunaan kelapa dibuang begitu saja, tapi sekarang dengan menggunakan bakteri Acetobacter limbah air kelapa dapat digunakan untuk membuat makanan/minuman nata de coco. Limbah …
padat (sampah) juga dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik kompos melalui suatu proses pengomposan.




LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 2
KD 4.3
Peningkatan jumlah penduduk dan gaya hidup sangat berpengaruh pada volume sampah. Kota Jakarta pada tahun 1985 menghasilkan sampah sejumlah 18.500 m3 perhari dan pada tahun 2000 meningkat menjadi 25.700 m3. jika dihitung dalam setahun, maka volume sampah tahun 2000 mencapai 170 kali besar Candi Borobudur (volume Candi Borobudur = 55,000 m3). Selain Jakarta, jumlah sampah yang cukup besar terjadi di Medan dan Bandung. Kota metropolitan lebih banyak menghasilkan sampah dibandingkan dengan kota sedang atau kecil.
Tujuan
1. Menjelaskan pengertian daur ulang
2. Menjelaskan teknik daur ulang limbah (membuat kompos)
Kegiatan A
Alat dan Bahan
- pensil/ball point dan buku tulis
- sampah/ bahan buangan yang ada di sekitar sekolah
Cara kerja
1. Kumpulkan data tentang jenis sampah atau bahan buangan yang ada di sekitar sekolah kalian. Kemudian kelompokkanlah bahan buangan tersebut berdasarkan kriteria tertentu.
a. bahan buangan yang dapat didaur ulang oleh proses alam
b. bahan buangan yang dapat didaur ulang oleh manusia dan dimanfaatkan kembali
c. bahan buangan yang sukar didaur ulang
d. bahan buangan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan lain tanpa proses daur ulang
2. Masukkan data hasil pengamatan tersebut ke dalam tabel seperti berikut.
No Nama bahan buangan Keterangan*







*diisi dengan jenis daur ulangnya

Bahan Diskusi
1. Jelaskan keuntungan yang kita peroleh tertiadap bahan buangan yang dapat didaur ulang oleh proses alam!
2. Jelaskanlah dampak negatif yang ditimbulkan oleh bahan buangan yang sukar didaur ulang terhadap lingkungan!
3. Berikanlah beberapa saran untuk mengurahgi pengaruh buruk dari bahan yang sukar didaur ulang!

Kegiatan B
Alat dan Bahan
• Bak
• Kardus air mineral atau mie
• Pupuk kompos jadi
• Sisa makanan, sayuran, kulit buah
CaraKerja
1. Memberikan lubang yang banyak pada pada bak pada sisinya dengan dilapisi kardus Air mineral atau mie instan.
2. Memberikan pupuk kompos yang sudah jadi hingga 1/3 volume bak tersebut sebagai starter.
3. Memasukkan sisa-sisa makanan ke dalam bak tersebut.
4. Lakukan pengamatan setelah 1 minggu
Bahan Diskusi
1. Apa keuntungan melakukan daur ulang limbah organik bagi manusia maupun bagi lingkungan?
2. Apa manfaat kompos?
3. Beri contoh pengelolaan limbah yang mcnghasilkan keuntungan

Deskripsi
Limbah sebelum dibuang harus diproses terlebih dahulu agar tidak berbahaya bagi organisme lain. Beberapa akibat dari tercemamya lingkungan oleh limbah antara lain: punahnya/matinya organisme pada lingkungan tersebut, peledakan hama, gangguan keseimbangan ekosisitem, berkurangnya kesuburan tanah, terjadinya keracunan, timbulnya serangan penyakit, timbulnya pemekatan hayati, terbentuknya lubang ozon, dan terjadinya efek rumah kaca.
Pola hidup yang bersih dan sehat juga menghindarkan diri dari bahaya penyakit yang diakibatkan oleh limbah. Salah satunya adalah dengan membuat sumur dan saluran pembuaiigan limbah yang teratur. Disamping itu juga jangan menggunakan air sungai yang tercemar untuk mandi, masak, dan mencuci
Deskripsi
Beberapa limbah anorganik dapat dimanfaatkan melalui daur ulang, antara lain:
a. Kertas
Semua jenis kertas dapat didaur ulang, seperti kertas koran dan kardus.
b. Gelas
Botol kecap, botol sirup, dan gelas piring pecah dapat digunakan untuk membuat botol, gelas, atau piring yang baru.
c. Aluminium
Kaleng bekas makanan dan minuman dapat dimanfaatkan kembali sebagai kaleng tempat berbagai alat tulis, tempat perhiasan dan sebagai alat perhiasan rumah.
d. Baja
Baja sisa kontruksi bangunan akan berguna sebagai bahan baku pembuatan baja baru.
e. Plastik
Limbah-plastik dapat dilarutkan dan diproses lagi menjadi bahan pembungkus (pengepakan) untuk berbagai keperluan. Misalnya, dijadikan tas, botol minyak pelumas, botol minuman, dan botol shampo.







LEMBAR KEGIATAN PESERTA DIDIK 1
KD 4.4
Bagi kita yang bertangan terampil, sampah akan memiliki nilai ekonomi yang tinggi. Sampah dapat menjadi ladang pekerjaan.yang dapat rnendatangkan banyak uang. Kita dapat melihat dalam lingkungan kita, banyak produk-produk utamanya barang mainan anak yang di daur ulang dari sampah.
Marilah kita berlatih menjadi tenaga terampil, karena kita selayaknya bukan pencari kerja tetapi pencipta lapangan kerja. Diharapkan dengan melaksanakan kegiatan di bawah ini kalian akan terinspirasi untuk membuat produk daur ulang limbah yang lain. Selamat berkarya.
Tujuan
Membuat produk daur ulang limbah (membuat topeng dari kertas)
Alat dan Bahan
• Kertas bekas
• Lem
• Air
• Tanah Hat
• Cat
• Timba
Cara Kerja
1. Polong-potonglah kertas dengan ukuran ± 5 X 5 cm
2. Masukkan air kedalam timba, kemudian masukkan potongan kertas sampai terendam semua.
3. Biarkan kurang lebih sehari semalam
4. Buat cetakan dari tanah liat yang berbentuk muka
5. Hari berikutnya, tempelkan potongan kertas tersebut pada tanah liat
6. Setelah beberapa lapis olesi dengan lem kemudian tempelkan lagi sampai berlapis-lapis hingga tebal
7. Diamkan sampai mengering
8. Angkat dari cetakan
9. Setelah kering diberi warna menggunakan cat
Bahan Diskusi
1. Mengapa limbah anorganik sukar diuraikan oleh proses alami?
2. Sebutkan contoh hasil-hasil daur ulang limbah anorganik!