BLOGGING SEBAGAI PENGEMBANGAN DIRI GURU DALAM
MEMBANGUN PENDIDIKAN BERKARAKTER
By Posted 22:10 Wib Nursajadi Selasa, 18 September 2012
Dunia Pendidikan terus mengalami perkembangan seiring dengan
perkembangan tehnologi informasi dan komunikasi yang merambah pada dunia
pendidikan di Indonesia. Seluruh pelosok negeri Indonesia telah
memasuki era pembelajaran era global / era baru yang mengenalkan dunia
pendidikan kepada dunia digital, multi media dan internet. Dunia Maya
telah menjadi kehidupan keseharian yang mudah ditemukan dalam
pembelajaran di sekolah. Sehingga pada akhirnya menghasilkan
pembelajaran Multi media yang menarik dan menyenangkan bagi siswa dan
Guru. Tentu saja hal ini menjadi sebuah tantangan Guru dan siswa untuk
terus meningkatkan kemampuan mengenal tehnologi internet yang terus
mengalami perkembangan dari waktu ke waktu.
Guru perlu menyadari bahwa penguasaan tehnologi pembelajaran sangat
mendesak, untuk memberikan pelayanan belajar yang lebih menarik ,
menyenangkan untuk peserta didik. Era global memberikan keleluasaan
kepada peserta didik untuk mencari sumber belajar di luar Guru, Peserta
didik dapat mencari dan menggunakan dengan bantuan Google yang menjadi
mesin pencari yang handal saat sekarang. Apapun akan dicarinya walau
salah sekalipun kita memasukkan informasi kepada Google, Google tetap
bekerja tanpa harus emosi pada pemberi info kepadanya. Itulah hebatnya
Google.
Kehebatan Google
Berikut kehebatan Google menurut Agus Sampoerno dalam blognya www.gurukreatif.wordpress.com yang memberikan deskripsinya.
“Google tidak akan pernah menyaingi guru, tapi guru dengan ‘gaya mengajarnya itu-itu saja’, akan dikalahkan Google”
Google
makes us stupid. Sebuah kata-kata yang membuat saya yang berprofesi
sebagai guru terhenyak. Betapa tidak sebagai mesin pencari, google telah
banyak berjasa dalam membuat diri saya kreatif sebagai guru. Memang
sebagai alat bantu kita mesti bijaksana menempatkan teknologi sebagai
alat bantu,bukan malah menjadi ketergantungan. Urusan guru masa kini
bukan perihal minta siswa mencari pengetahuan, biarlah itu jadi
urusannya google
Beberapa hal yang menjadi catatan saya saat guru berinteraksi dengan google antara lain
- Google akan kalahkan saya sebagai guru, jika siswa saya dikelas saya suruh menghapal fakta
- Padahal yang dibutuhkan dari anak2 kita sekarang adalah kemampuan ‘mengunyah’ informasi, lalu menuliskannya dengan bahasa sendiri
- Maklum di jaman ‘google’ jadi raja sekarang ini, anak (dan kita juga) senangnya kopi paste bulat-bulat
- ‘copy paste’ bulat-bulat yang dimaksud adalah ketika seorang anak kelas 4 menggeleng tidak tahu saat ditanyakan kembali arti tulisan yang dia tulis
- Artinya anak tersebut benar2 hanya copy dan paste dari internet (baca google) kemudian dimasukkan ke dalam tugasnya
- Minta siswa bertanya pada kita sebagai gurunya, semua hal yang google tidak tahu karena biarlah google yang membantu siswa saat mereka bertanya ‘kapan’, ‘siapa’, ‘dimana’mengenai topik pelajaran yang diajarkan
- Urusan guru masa kini bukan perihal minta siswa mencari pengetahuan, biarlah itu jadi urusannya google
- Jika guru senang cari info apa saja di google, ia juga mesti bisa ajarkan cara googling yang efektif pada siswanya
- Guru abad 21 lebih suka melatih siswanya bertanya karena google membuat kegiatan mencari jawaban jadi lebih mudah
- Hemat waktu siswa anda yang berharga, ajari mereka mencari info dengan efektif di Google
Menjadikan
Guru lebih mudah menambah wawasan dan memberikan energi tambah untuk
materi pembelajaran yang akan disampaikan di kelas. Siswa secara bebas
mencari sumber materi diluar gurunya, tanpa harus terikat oleh ruang dan
waktu. Begitu mudah dan begitu menyenangkan di era pembelajaran Multi
media berbasiskan internet. Siswa dan guru terkadang saling memberikan
informasi materi, selanjutnya bisa dibahas dalam kelas untuk memperkaya
khasanah ilmu pengetahuan, dan bila perlu kita uji materi terhadap
informasi dari dunia internet.
Uji Materi bisa dilakukan Guru untuk mencari kebenaran ilmiah, atau
hanya kebenaran informasi yan terdapat di dalamnya. Kemampuan peserta
didik dalam menerima informasi harus diluruskan manakala terdapat
perbedaan dalam mencerna informasi. Guru mempunyai peran dalam
memberikan pencerahan terhadap informasi atau filter masih menjadi
bagian yang utama di Era global pendidikan.
Peningkatan profesionalisme guru melalui Pengembangan diri.
Era
Global menjadi tantangan dan peluang bagi Guru untuk mengembangkan diri
menjadi tenaga professional yang handal di bidangnya. Sesuai dengan
amanat UU Nomor : 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen , guru adalah
pendidik professional dengan tugas utama mendidik, mengajar, membimbing,
mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi peserta didik pada
pendidikan usia dini jalur pendidikan formal, pendidikan dasar, dan
pendidikan menengah. Dari pengertian ini dapat dijelaskan bahwa Guru
adalah tenaga professional yang harus mempunyai keahlian dan kemahiran
dalam poses belajar mengajar dan mampu mewujudkan tujuan pendidikan
nasional. Undang – Undang ini juga memberikan pengakuan guru dan dosen
mempunyai misi sebagai berikut :
1. Mengangkat martabat guru dan dosen
2. Menjamin hak dan kewajiban guru dan dosen
3. Meningkatkan kompetensi Guru dan dosen
4. Memajukan profesi serta karier guru dan dosen
5. Meningkatkan mutu pembelajaran
6. Meningkatkan mutu pendidikan nasonal
7.
Mengurangi kesenjangan ketersediaan guru dan dosen antar daerah dari
segi jumlah, mutu, kualifikasi akademik, dan kompetensi
8. Mengurangi kesenjangan mutu pendidikan antar daerah
9. Meningkatkan pelayanan pendidikan yang bermutu.
Mengingat
kedudukan Guru sebagai tenaga pendidik profesional, maka menjadi hal
yang mendesak bahwa Guru harus selalu mengembangkan dirinya,
mengaktualisasikan kompetensi di ruang kelas, mengupdate ilmu
pengetahuan dan informasi.
Mengupdate
informasi dari browsing di internet telah menjadi kebutuhan Guru
profesional. Era tehnologgi harus dikuasai oleh guru sebagai upaya
mengembangkan diri dan aktualisasi pendidikan tanpa dibatasi oleh ruang
dan waktu. Dunia internet menjadi arena baru bagi guru untuk
menyumbangkan pemikirannya yang dituangkan dalam bentuk tulisan.
Ragam informasi dunia internet menghantarkan dan mendorong Guru untuk
tetap terus belajar mengikuti perkembangan zaman. Guru harus harus
sepinter Google (si mesin) pencari yang handal, sanggup memberi
informasi apa saja yang kita cari. Guru yang menguasai Tehnologi
Informasi Komunikasi akan mengubah metode pembelajaran konvensional
menjadi pembelajaran multi media.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar